DPRD Sleman Bedol Desa ke Bali

Kamis, 29 Januari 2015 - 12:04 WIB
DPRD Sleman Bedol Desa...
DPRD Sleman Bedol Desa ke Bali
A A A
SLEMAN - Kegiatan DPRD Sleman dalam dua pekan terakhir ini banyak dihabiskan di luar gedung Dewan. Dengan embel-embel kunjungan kerja (kunker), mereka menyambangi Bali.

Setelah pekan lalu wakil rakyat yang tergabung dalam empat badan, yaitu Badan Musyawarah (Banmus), Badan Anggaran (Banggar), Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapeperda), dan Badan Kehormatan (BK) kunker ke Jawa Timur. Pekanini, anggota yang tergabung dalam Komisi A, B, C, dan D kembali melakukan kunker ke Bali. Tepatnya mulai Senin–Jumat (26–30/1).

Dampaknya, selain ruang fraksi, komisi dan sidang paripurna tidak ada kegiatan. Masyarakat yang mempunyai kepentingan dengan para wakil rakyat juga tidak terlayani. Dari pantauan KORAN SINDO YOGYA, hanya terlihat satu anggota Dewan yang ada di kantor yakni Wakil Ketua DPRD Sofyan Setya Darmawan. Itu pun karena harus menemui tamu dari Kabupaten Magetan.

Sekretaris DPRD Sleman Sutadi Gunarto membenarkan anggota Dewan sedang melakukan kunker ke Bali. Mereka terbagi dalam empat komisi, yakniKomisi A, B, C, dan D. Komisi A melakukan kunker ke Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal Kota Denpasar. Lalu Komisi B ke Dinas Pengelolaan Aset Daerah Kabupaten Bandung, Jabar. Komisi C ke DinasKebersihandanPertamanan Sampah dan IPAL Komunal Kota Denpasar, serta Komisi D ke Dinas Pendidikan dan SMAN 4 Denpasar.

“Hanya untuk keberangkatannya tidak bersamaan. Komisi A dan B berangkat Senin–Kamis (26–29/1), Komisi C dan D berangkat Selasa–Jumat (27–30/1),” ungkap mantan kepala Bagian Umum Pemkab Sleman ini di ruang kerjanya, kemarin. Gunarto menjelaskan kunker ini sudah masuk agenda. Pihaknya tinggal memfasilitasi kepentingan tersebut. Sehingga soal teknis, termasukmengapakeberangkatannya menjadi dua gelombang itu bukan domain Setwan.

“Yang jelas untuk Komisi A dan B direncanakan sudah kembali Kamis (29/1), dan Komisi C serta D Jumat (30/1),” paparnya. K abag Persidangan Setwan Sleman Haru Joko Indarto menambahkan pada tahun ini, sudah dijadwalkan akan ada 17 kegiatan Dewan di luar gedung. Terdiri dari lima kali kegiatan Komisi, dua kali Badan, enam kali panitia khusus (Pansus). dan enam kali bimbingan teknis(Bimtek) orientasi.

Sedangkan kunker komisi tersebut merupakan yang pertama kali dari agenda yang direncanakan. “Itu usulan kegiatan kerja Dewan di luar gedung setelah ada efisiensi anggaran,” katanya. Wakil Ketua DPRD Sleman Sofyan Setyo Darmawan selaku pengampu Komisi D mengatakan, kunjungan ke Dinas Pendidikan dan SMAN 4 Denpasar bukan tanpa alasan.

Selain mengetahui bagaimana sistem pendidikan di instansi tersebut, juga lantaran SMAN 4 Denpasar, selama ini menjadi sekolah tersebut sudah peringkat pertama nasional. “Karenaitu, kamiinginmenyerap dan menerapkannya di Sleman. Sehingga kualitas terutama pendidikan di Sleman dapat terus meningkatkan dan berbobot,” katanya.

Anggota Komisi B DPRD Sleman Yani Faturraham mengatakan tujuan kunjungan kerja ke Dinas Pengelolaan Aset Daerah, selain sharing tentang pengelolaan aset. Terutama pendapatan asli daerah (PAD). Sebab untuk PAD Badung cukup tinggi, yakni mencapaiRp2,5triliun pertahun. Dari PADituterbesarsektorwisata, hotel, dan restoran.

“Untuk Sleman kami mendorong transparansi pengelolaan aset, terutama setelah ada perda hotel dan restoran. SehinggaPAD dari sektor ini akan lebih optimal. Apalagi DIY merupakan tujuan wisata kedua setelah Bali,” ungkap politikus PKS ini.

Priyo Setyawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0938 seconds (0.1#10.140)