Jenazah Saiful Penumpang AirAsia Tiba di RS Bhayangkara Makassar
A
A
A
MAKASSAR - Jenazah Saiful Rahmat (38) salah satu penumpang AirAsia QZ8501 yang dibawa menggunakan perjalanan darat dari Kabupaten Majene kurang lebih 8 jam akhirnya tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Jalan Andi Mappaoddang pukul 21.15 Wita, Rabu (28/1/2015).
Jenazah Saiful dibungkus dengan peti menggunakan mobil ambulans milik Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Majene berpelat merah DD 2700 B.
Puluhan dokter Polisi (Dokpol) DVI dan Basarnas Makassar juga ikut menyambut jenazah korban pesawat AirAsia tersebut.
Tak kalah juga, Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Setiadji bersama beberapa pejabat teras Polda Sulselbar tiba di Rumah Sakit Bhayangkara sesaat setelah jenazah Saiful Rahmat yang diobservasi di ruang pemeriksaan DVI.
Kepala Basarnas Makassar, Roki Azikin, mengatakan hasil koordinasi dari pusat, jenazah Saiful adalah korban pesawat AirAsia yang akan dikirim ke Surabaya, Kamis 29 Januari 2015.
Sementara bagian serpihan dan kursi diduga bagian pesawat AirAsia masih perlu identifikasi dan dikirim ke Surabaya.
"Saya sudah perintahkan Basarnas yang bertugas di Mamuju agar penemuan mayat dan barang dibawa ke Makassar. Dan alhamdulillah semua berjalan baik sesuai dengan prosedur," kata Roki Azikin saat jumpa persnya, Rabu malam ini.
Roki juga menyebut bahwa ada satu penemuan mayat yang diduga korban AirAsia ditemukan oleh nelayan, sore, tadi, Rabu, (28/1/2015) dan masih berada di perairan laut yang kemudian akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Sementara itu, Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Setiadji menjelaskan jenazah Saiful Rahmat akan diterbangkan ke Surabaya, besok pagi, Kamis 29 Januari untuk kemudian diperiksa oleh DVI pusat.
Tim DVI Rumah Sakit Bhayangkara hanya melakukan pendinginan mayat. Diduga kuat jenazah ditemukan nelayan adalah korban pesawat AirAsia.
"Besok akan diserahterimahkan jenazah. Dan semua barang ditemukan dibawa ke Surabaya," kata Irjen Pol Anton Setiadji, malam ini.
Didampingi Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi mengatakan, mayat kedua ditemukan pukul 16.00 Wita, di Dusun Batutaku, Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene kurang lebih 50 meter dari bibir pantai oleh warga setempat.
Identitas korban tersebut adalah Joe Jeng Fei kelahiran 1966, berdasarkan di dompetnya ditemukan identitas KTP beralamatkan Taman Kendang Sari Surabaya, 1 buah SIM A, master card BII dan foto keluarga.
Dalam kondisi jenazah tidak utuh, hanya berupa potongan tubuh yang tersisa dibagian perut dan bagian bawah paha.
"Rencana mayat tersebut malam ini akan langsung diberangkatkan ke RS Bhayangkara mengingat di Rumah Sakit Majene tidak memiliki fasilitas pendingin penyimpanan mayat," ujar Endi Sutendi.
Menurut Endi, atas penemuan mayat oleh nelayan tersebut akan dilanjutkan pencarian oleh Basarnas dan dibantu angkatan udara.
Penemuan mayat tersebut berjarak 800 kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat di Selat Karimata.
Jenazah Saiful dibungkus dengan peti menggunakan mobil ambulans milik Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Majene berpelat merah DD 2700 B.
Puluhan dokter Polisi (Dokpol) DVI dan Basarnas Makassar juga ikut menyambut jenazah korban pesawat AirAsia tersebut.
Tak kalah juga, Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Setiadji bersama beberapa pejabat teras Polda Sulselbar tiba di Rumah Sakit Bhayangkara sesaat setelah jenazah Saiful Rahmat yang diobservasi di ruang pemeriksaan DVI.
Kepala Basarnas Makassar, Roki Azikin, mengatakan hasil koordinasi dari pusat, jenazah Saiful adalah korban pesawat AirAsia yang akan dikirim ke Surabaya, Kamis 29 Januari 2015.
Sementara bagian serpihan dan kursi diduga bagian pesawat AirAsia masih perlu identifikasi dan dikirim ke Surabaya.
"Saya sudah perintahkan Basarnas yang bertugas di Mamuju agar penemuan mayat dan barang dibawa ke Makassar. Dan alhamdulillah semua berjalan baik sesuai dengan prosedur," kata Roki Azikin saat jumpa persnya, Rabu malam ini.
Roki juga menyebut bahwa ada satu penemuan mayat yang diduga korban AirAsia ditemukan oleh nelayan, sore, tadi, Rabu, (28/1/2015) dan masih berada di perairan laut yang kemudian akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Sementara itu, Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Setiadji menjelaskan jenazah Saiful Rahmat akan diterbangkan ke Surabaya, besok pagi, Kamis 29 Januari untuk kemudian diperiksa oleh DVI pusat.
Tim DVI Rumah Sakit Bhayangkara hanya melakukan pendinginan mayat. Diduga kuat jenazah ditemukan nelayan adalah korban pesawat AirAsia.
"Besok akan diserahterimahkan jenazah. Dan semua barang ditemukan dibawa ke Surabaya," kata Irjen Pol Anton Setiadji, malam ini.
Didampingi Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi mengatakan, mayat kedua ditemukan pukul 16.00 Wita, di Dusun Batutaku, Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene kurang lebih 50 meter dari bibir pantai oleh warga setempat.
Identitas korban tersebut adalah Joe Jeng Fei kelahiran 1966, berdasarkan di dompetnya ditemukan identitas KTP beralamatkan Taman Kendang Sari Surabaya, 1 buah SIM A, master card BII dan foto keluarga.
Dalam kondisi jenazah tidak utuh, hanya berupa potongan tubuh yang tersisa dibagian perut dan bagian bawah paha.
"Rencana mayat tersebut malam ini akan langsung diberangkatkan ke RS Bhayangkara mengingat di Rumah Sakit Majene tidak memiliki fasilitas pendingin penyimpanan mayat," ujar Endi Sutendi.
Menurut Endi, atas penemuan mayat oleh nelayan tersebut akan dilanjutkan pencarian oleh Basarnas dan dibantu angkatan udara.
Penemuan mayat tersebut berjarak 800 kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat di Selat Karimata.
(sms)