Nelayan Temukan Serpihan Pesawat AirAsia di Teluk Mandar
A
A
A
MAJENE - Seorang nelayan asal Desa Somba, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat kembali menemukan serpihan berupa dinding pesawat dan kursi penumpang yang diduga bagian dari Pesawat AirAsia QZ8501.
Serpihan tersebut ditemukan oleh nelayan saat mencari ikan di Perairan Teluk Mandar, Rabu (28/1/2015). Serpihan berwarna merah putih ini langsung diamankan ke Mapolres Majene.
Sebelumnya dua nelayan juga menemukan satu jenazah serta tas yang diduga merupakan milik penumpang AirAsia yang jatuh di Perairan Selat Karimata.
Serpihan berupa jok kursi berwarna hitam serta potongan yang diduga bagian dinding dalam Pesawat AirAsia QZ8501 berwarna merah putih.
Polisi yang menerima serpihan langsung melakukan identifikasi dan memeriksa temuan tersebut.
Kuat dugaan serpihan yang ditemukan nelayan ini memang bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Perairan Selat Karimata dan terbawa arus hingga ke Perairan Majene, Sulawesi Barat.
Kapolres Majene AKBP Mohamad Ridwan mengaku akan segera berkoordinasi dengan Basarnas dan KNKT terkait penemuan serpihan yang ditemukan nelayan tersebut.
Rencananya mayat dan serpihan ini akan dikirim ke Posko Pusat AirAsia di Surabaya untuk dilakukan identifikasi.
“Sebelumnya dua nelayan juga menemukan mayat yang diduga korban AirAsia QZ8501 bernama Saiful Rakhmad warga Jakarta Timur dan sebuah tas yang diduga milik penumpang yang didalamnya berisi paspor atas nama Andri Wilaya Po warga Surabaya, Jawa Timur,” kata Kapolres.
Serpihan tersebut ditemukan oleh nelayan saat mencari ikan di Perairan Teluk Mandar, Rabu (28/1/2015). Serpihan berwarna merah putih ini langsung diamankan ke Mapolres Majene.
Sebelumnya dua nelayan juga menemukan satu jenazah serta tas yang diduga merupakan milik penumpang AirAsia yang jatuh di Perairan Selat Karimata.
Serpihan berupa jok kursi berwarna hitam serta potongan yang diduga bagian dinding dalam Pesawat AirAsia QZ8501 berwarna merah putih.
Polisi yang menerima serpihan langsung melakukan identifikasi dan memeriksa temuan tersebut.
Kuat dugaan serpihan yang ditemukan nelayan ini memang bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Perairan Selat Karimata dan terbawa arus hingga ke Perairan Majene, Sulawesi Barat.
Kapolres Majene AKBP Mohamad Ridwan mengaku akan segera berkoordinasi dengan Basarnas dan KNKT terkait penemuan serpihan yang ditemukan nelayan tersebut.
Rencananya mayat dan serpihan ini akan dikirim ke Posko Pusat AirAsia di Surabaya untuk dilakukan identifikasi.
“Sebelumnya dua nelayan juga menemukan mayat yang diduga korban AirAsia QZ8501 bernama Saiful Rakhmad warga Jakarta Timur dan sebuah tas yang diduga milik penumpang yang didalamnya berisi paspor atas nama Andri Wilaya Po warga Surabaya, Jawa Timur,” kata Kapolres.
(sms)