Puluhan Karyawan Pabrik Nike Keracunan
A
A
A
GARUT - Puluhan karyawan PT Changshin Reksajaya mengalami keracunan makanan. Gejala keracunan makanan dirasakan beberapa jam setelah para karyawan pabrik sepatu Nike ini, menyantap makan siang yang diberikan perusahaan pada jam istirahat.
"Jumlahnya diperkirakan akan terus bertambah. Sampai saat ini saja sudah datang 41 orang. Padahal, sekitar tiga menit yang lalu baru 35 orang," kata Dokter Fungsional Puskesmas Leles, Lili Soemaretnaningsih, saat ditemui, Senin (26/1/2015).
Rata-rata karyawan yang menjadi korban, tambah Lili, merasa gejala sama, yakni mual, muntah-muntah, pusing, mulas hingga berak. Puskesma Leles menerima korban yang pertama sekitar pukul 14.30 WIB.
"Makannya sih tadi siang pukul 12.00 WIB. Cuma yang pertama datang ke sini pukul 14.30 WIB. Sekarang kita coba untuk meringankan dehidrasinya dengan memberikan cairan infus. Rata-rata para karyawan ini menderita dehidrasi sedang. Bahkan ada juga yang lemas," ujarnya.
Menurut Lili, berdasarkan informasi yang diterimanya, makanan yang diberikan kepada para karyawan ini terdiri dari nasi, telur, mi basah, dan sayuran.
"Dari pengakuan salah seorang karyawan, jenis makanan mi yang dimakannya agak basi. Cuma untuk memastikan, semua sampel makanan yang dikonsumsi sudah diambil untuk diperiksa laboratorium. Diduga kuat ada banyak bakteri di dalamnya," paparnya.
"Jumlahnya diperkirakan akan terus bertambah. Sampai saat ini saja sudah datang 41 orang. Padahal, sekitar tiga menit yang lalu baru 35 orang," kata Dokter Fungsional Puskesmas Leles, Lili Soemaretnaningsih, saat ditemui, Senin (26/1/2015).
Rata-rata karyawan yang menjadi korban, tambah Lili, merasa gejala sama, yakni mual, muntah-muntah, pusing, mulas hingga berak. Puskesma Leles menerima korban yang pertama sekitar pukul 14.30 WIB.
"Makannya sih tadi siang pukul 12.00 WIB. Cuma yang pertama datang ke sini pukul 14.30 WIB. Sekarang kita coba untuk meringankan dehidrasinya dengan memberikan cairan infus. Rata-rata para karyawan ini menderita dehidrasi sedang. Bahkan ada juga yang lemas," ujarnya.
Menurut Lili, berdasarkan informasi yang diterimanya, makanan yang diberikan kepada para karyawan ini terdiri dari nasi, telur, mi basah, dan sayuran.
"Dari pengakuan salah seorang karyawan, jenis makanan mi yang dimakannya agak basi. Cuma untuk memastikan, semua sampel makanan yang dikonsumsi sudah diambil untuk diperiksa laboratorium. Diduga kuat ada banyak bakteri di dalamnya," paparnya.
(sms)