Bocah 3,5 Tahun Dicabuli Kekasih Gelap Ibunya
A
A
A
MANADO - Lilis (nama samaran) bocah berusia 3,5 tahun yang dtinggal di Kota Manado dicabuli oleh kekasih gelap ibunya sendiri.
Rani (23) adik ibu kandung korban mengatakan, sakitnya kemaluan keponakannya itu, baru diketahui beberapa hari terakhir ini. Pasalnya setiap kali buang air kecil, Lilis kerap berteriak kesakitan dan menangis.
"Tak hanya itu, kemaluannya juga kerap mengeluarkan cairan kuning dan berbau busuk. Kakak saya sejak pisah ranjang bersama suaminya, dia tinggal bersama kekasih barunya di sebuah kosan di Kecamatan Tuminting tanpa hubungan pernikahan," ujar Rani, Senin, (26/1/2015).
Menurut penuturan Lilis, kekasih baru ibunya itu menusuk kemaluannya pakai tangan saat ibunya berangkat kerja di rumah kosannya di salah satu kelurahan di Kecamatan Tuminting.
"Palingan kejadian itu pada 17-19 Januari 2015. Pasalnya saat itu, keponakan saya itu diajak bermalam sama ibunya pada waktu itu, cuma dia (korban) baru mengaku kemarin," jelas Rani.
Sekedar diketahui, korban adalah anak kedua dari dua bersaudara pasangan Mei dan Onal. Korban di rawat oleh oma (ibu kandung korban) bersama adiknya (Rani) di kediamannya di Kecamatan Wori sejak berusia delapan bulan
Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto melalui Humas AKP Johny Kolondam membenarkan adanya laporan tersebut.
"Laporan pencabulan pada anak bocah kami sudah terima dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku," jelas Sunarto.
Di wilayah hukum Polresta Manado, lanjut Sunarto, awal 2015 minggu berjalan ini, sudah terjadi tiga kali kasus pencabulan anak di bawah umur.
"Karenanya diharapkan orang tua anak harus tetap berperan mengawasi anaknya," tukas Sunarto.
Rani (23) adik ibu kandung korban mengatakan, sakitnya kemaluan keponakannya itu, baru diketahui beberapa hari terakhir ini. Pasalnya setiap kali buang air kecil, Lilis kerap berteriak kesakitan dan menangis.
"Tak hanya itu, kemaluannya juga kerap mengeluarkan cairan kuning dan berbau busuk. Kakak saya sejak pisah ranjang bersama suaminya, dia tinggal bersama kekasih barunya di sebuah kosan di Kecamatan Tuminting tanpa hubungan pernikahan," ujar Rani, Senin, (26/1/2015).
Menurut penuturan Lilis, kekasih baru ibunya itu menusuk kemaluannya pakai tangan saat ibunya berangkat kerja di rumah kosannya di salah satu kelurahan di Kecamatan Tuminting.
"Palingan kejadian itu pada 17-19 Januari 2015. Pasalnya saat itu, keponakan saya itu diajak bermalam sama ibunya pada waktu itu, cuma dia (korban) baru mengaku kemarin," jelas Rani.
Sekedar diketahui, korban adalah anak kedua dari dua bersaudara pasangan Mei dan Onal. Korban di rawat oleh oma (ibu kandung korban) bersama adiknya (Rani) di kediamannya di Kecamatan Wori sejak berusia delapan bulan
Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto melalui Humas AKP Johny Kolondam membenarkan adanya laporan tersebut.
"Laporan pencabulan pada anak bocah kami sudah terima dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku," jelas Sunarto.
Di wilayah hukum Polresta Manado, lanjut Sunarto, awal 2015 minggu berjalan ini, sudah terjadi tiga kali kasus pencabulan anak di bawah umur.
"Karenanya diharapkan orang tua anak harus tetap berperan mengawasi anaknya," tukas Sunarto.
(sms)