Patroli, Anggota Satlantas Polres Mura Ditabrak Truk
A
A
A
MUARABELITI - Anggota Satlantas Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Musi Rawas (Mura) Brigpol Alvitri Sandhy ditabrak truk colt diesel bak kayu warna kuning, di Jalan Jenderal Sudirman, Desa G1 Mataram, Kecamatan Tugumulyo, saat tengah patroli.
Korban mengalami luka sangat parah dalam tabrakan itu. Saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Siti Aisyah Kota Lubuklinggau, korban akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Sedangkan pengemudi truk kabur itu, kabur setelah menabrak korban, dan membiarkannya bersimbah darah di pinggir jalan. Tak hanya itu, pelaku tabrak lari juga menabrak satu pengendara roda dua yang tengah melintas di jalan itu.
Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, Brigpol Alfitri Sandy merupakan anggota Pospol 902 Desa Muara Kati yang giat patroli di kawasan Desa G1 Mataram. Karena arus lalu lintas saat itu cukup padat, tetapi lancar.
Saat itu, korban menggunakan kendaraan dinas Polri Yamaha Scorpio nomor register V 20777-40 warna putih biru lengkap dengan unirfrom (seragam) dan rompi warna hijau muda terang melakukan patroli seperti biasa.
Ketika tiba di tempat kejadian perkara (TKP), dari arah belakang datang satu unit truk colt diesel bak kayu warna hitam tanpa nomor polisi (nopol) dengan kecepatan tinggi, dari Kecamatan Sumber Harta menuju Pasar B Srikatokaton, Tugumuly‎o.
Diduga, dari belakang sepeda motor korban tersenggol kendaraan truk yang melaju dengan kecepatan tinggi. Akhirnya korban terjatuh, dan pengemudi yang diduga usai mengangkut getah karet langsung meninggalkan korban di pinggir jalan.
Karena kabur dan tidak bertanggung jawab kendaraan pun di pacu cukup kencang, hingga menabrak satu pengendara sepeda motor Honda Beat BG 2386 G milik Sukami. Beruntung, Sukami selamat, kendati mengalami luka lecet di pelipis sebelah kanan.
"Truk tetap melaju ke arah Pasar B Srikaton. Nah di sini, persis di depan Sekolah Dasar (SD) Xaverius, sopir truk yang panik kabur," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kabupaten Mura AKBP Nurhadi Handayani, Sabtu (24/1/2015).
Ditambahkan dia, setelah mendengar kabar ada anggota Satlantas yang menjadi korban tabrak lari, pihaknya langsung ke TKP melihat kondisi korban di RSU Siti Aisyah, lalu ke rumah duka.
Menurutnya, penyebab kematian Brigpol Alvitri Shandy akibat disenggol truk dari arah belakang dengan kecepatan tinggi. Karena saat kejadian, almarhum sedang melakukan pekerjaannya giat patroli rutin.
"Kita lakukan pelacakan terhadap penabrak korban dan memeriksa saksi-saksi terkait kejadian tersebut untuk mengungkap identitas pengemudi truk colt diesel yang menewaskan anggota Satlantas Polres Mura," terangnya.
Sementara itu, pantauan di TKP tempat almarhum mengalami lakalantas merupakan akses jalan utama yang menghubungkan antar kecamatan. Di mana akses jalan di lokasi tersebut menghubungkan wilayah Kecamatan Tugumulyo dan Sumber Harta.
Di lokasi pasca kejadian masih banyak ditemukan serpihan-serpihan motor yang dikendarai korban. Di sisi jalan TKP sebelah kiri masih terdapat ceceran darah yang diduga bekas darah korban, dan di tengah jalan ditandai garis silang X warna putih.
Di TKP pula, pasca kejadian masih terdapat bekas rem ban pada aspal sepanjang tiga meter yang diduga bekas jejak mobil truk. Di mana diduga sebelum kejadian, mobil truk tersebut berusaha untuk mengerem laju kendaraannya dengan mendadak.
Korban mengalami luka sangat parah dalam tabrakan itu. Saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Siti Aisyah Kota Lubuklinggau, korban akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Sedangkan pengemudi truk kabur itu, kabur setelah menabrak korban, dan membiarkannya bersimbah darah di pinggir jalan. Tak hanya itu, pelaku tabrak lari juga menabrak satu pengendara roda dua yang tengah melintas di jalan itu.
Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, Brigpol Alfitri Sandy merupakan anggota Pospol 902 Desa Muara Kati yang giat patroli di kawasan Desa G1 Mataram. Karena arus lalu lintas saat itu cukup padat, tetapi lancar.
Saat itu, korban menggunakan kendaraan dinas Polri Yamaha Scorpio nomor register V 20777-40 warna putih biru lengkap dengan unirfrom (seragam) dan rompi warna hijau muda terang melakukan patroli seperti biasa.
Ketika tiba di tempat kejadian perkara (TKP), dari arah belakang datang satu unit truk colt diesel bak kayu warna hitam tanpa nomor polisi (nopol) dengan kecepatan tinggi, dari Kecamatan Sumber Harta menuju Pasar B Srikatokaton, Tugumuly‎o.
Diduga, dari belakang sepeda motor korban tersenggol kendaraan truk yang melaju dengan kecepatan tinggi. Akhirnya korban terjatuh, dan pengemudi yang diduga usai mengangkut getah karet langsung meninggalkan korban di pinggir jalan.
Karena kabur dan tidak bertanggung jawab kendaraan pun di pacu cukup kencang, hingga menabrak satu pengendara sepeda motor Honda Beat BG 2386 G milik Sukami. Beruntung, Sukami selamat, kendati mengalami luka lecet di pelipis sebelah kanan.
"Truk tetap melaju ke arah Pasar B Srikaton. Nah di sini, persis di depan Sekolah Dasar (SD) Xaverius, sopir truk yang panik kabur," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kabupaten Mura AKBP Nurhadi Handayani, Sabtu (24/1/2015).
Ditambahkan dia, setelah mendengar kabar ada anggota Satlantas yang menjadi korban tabrak lari, pihaknya langsung ke TKP melihat kondisi korban di RSU Siti Aisyah, lalu ke rumah duka.
Menurutnya, penyebab kematian Brigpol Alvitri Shandy akibat disenggol truk dari arah belakang dengan kecepatan tinggi. Karena saat kejadian, almarhum sedang melakukan pekerjaannya giat patroli rutin.
"Kita lakukan pelacakan terhadap penabrak korban dan memeriksa saksi-saksi terkait kejadian tersebut untuk mengungkap identitas pengemudi truk colt diesel yang menewaskan anggota Satlantas Polres Mura," terangnya.
Sementara itu, pantauan di TKP tempat almarhum mengalami lakalantas merupakan akses jalan utama yang menghubungkan antar kecamatan. Di mana akses jalan di lokasi tersebut menghubungkan wilayah Kecamatan Tugumulyo dan Sumber Harta.
Di lokasi pasca kejadian masih banyak ditemukan serpihan-serpihan motor yang dikendarai korban. Di sisi jalan TKP sebelah kiri masih terdapat ceceran darah yang diduga bekas darah korban, dan di tengah jalan ditandai garis silang X warna putih.
Di TKP pula, pasca kejadian masih terdapat bekas rem ban pada aspal sepanjang tiga meter yang diduga bekas jejak mobil truk. Di mana diduga sebelum kejadian, mobil truk tersebut berusaha untuk mengerem laju kendaraannya dengan mendadak.
(san)