Panjat Tebing Masih Desentralisasi

Kamis, 22 Januari 2015 - 10:08 WIB
Panjat Tebing Masih Desentralisasi
Panjat Tebing Masih Desentralisasi
A A A
BANDUNG - Memasuki awal tahun ini, setiap cabang olahraga (cabor) di bawah naungan KONI Jabar mulai melakukan pemusatan latihan daerah (pelatda) sebagai persiapan menghadapi PON XIX/2016.

Namun berbeda dengan cabor panjat tebing, Ketua Umum Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jabar Wahid Wahyudi menilai, untuk saat ini panjat tebing lebih efektif melakukan latihan secara desentralisasi di masingmasing daerah. Wahid menegaskan, hal itu bukan berarti tanpa pengawasan.

Meskipun latihan secara desentralisasi di pengcab masing-masing, namun pihaknya intensif melakukan monitor perkembangan latihan para atlet. Bahkan, dia berencana akan mengumpulkan para atlet yang dipersiapkan menuju PON XIX/2016 melakukan latihan bersama secara terpusat setiap tiga bulan. “Untuk saat ini kami memang belum melakukan program pelatda,” paparnya.

“Para atlet masih melakukan latihan di pengcab masingmasing daerah. Namun tetap di bawah monitoringPengprov FPTI Jabar. Per tiga bulan untuk atlet-atlet terpilih itu kami adakan latihan gabungan,” kata Wahid kepada KORAN SINDOdi Gedung KONI Jabar, kemarin. Pemusatan latihan tiga bulanan itu, kata Wahid, tidak hanya dilakukan di satu daerah, namun dalam setiap kesempatan akan berpindahpindah di antaranya dilakukan di Kota Bandung, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bogor.

Sementara itu, untuk pelaksanaan pelatda, Wahid mengatakan masih menuggu waktu yang tepat. Menurutnya dengan desentralisasi, para atlet yang masih sekolah ataupun kuliah tetap bisa masuk tanpa terganggu jadwal latihannya.

Panji Qadhafi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6062 seconds (0.1#10.140)