Wilayah Rawan Longsor di Gunungkidul Dipasangi EWS

Kamis, 22 Januari 2015 - 04:07 WIB
Wilayah Rawan Longsor...
Wilayah Rawan Longsor di Gunungkidul Dipasangi EWS
A A A
GUNUNGKIDUL - Tidak bisa dipungkiri, wilayah utara Gunungkidul merupakan wilayah rawan bencana tanah longsor. Untuk menghindari jatuhnya korban, sejumlah daerah rawan itu akan dipasang alat peringatan dini bencana atau early warning system (EWS).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Budhi Harjo mengatakan, EWS ini akan mendeteksi bencana yang akan terjadi. Dengan demikian, bisa meminimalisir korban apabila terjadi bencana tanah longsor.

"Kami akan petakan wilayah yang paling rawan longsor untuk pemasangan alat EWS ini," katanya, kepada wartawan, Rabu (21/1/2015).

Dijelaskannya, beberapa wilayah yang akan dipetakan adalah di Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin, Patuk, dan Ponjong. "Semua akan dipetakan dulu, mana titik yang akan dipasangi alat ini," katanya.

Dilanjutkannya, alat ini merupakan bantuan dari BPBD DIY. Pihaknya kemudian bertugas memetakan titik rawan untuk diajukan pemasangan EWS. "Mudah-mudahan secepatnya bisa selesai dan dipasangai alat. Ini akan membantu warga," tandasnya.

Diakuinya, dengan alat deteksi tersebut, menjadikan warga memiliki kesiapan dini. "Alarm berupa bunyi sirine akan menjadi tanda apabila ada bencana longsor, sehingga warga bisa antisipasi untuk penyelamatan," beber Budi.

Sementara Camat Gedangsari Muhammad Setiawan berharap, alat deteksi bisa dipasang di banyak titik di kecamatannya. Ini lantaran wilayah Gedangsari merupakan zona merah tanah longsor.

"Setiap musim hujan selalu terjadi tanah longsor. Warga butuh deteksi dini ini," terangnya.

Diakuinya, perbukitan labil dengan tebing curam menjadi ciri khas area pemukiman warga di kecamatannya. Dengan demikian, setiap hari warga harus cemas dengan tanah longsor. "Makanya kami berharap ada perhatian terutama EWS tersebut," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0870 seconds (0.1#10.140)