Jenazah David Hartono Dikenali lewat Gigi dan Tato
A
A
A
SURABAYA - Satu lagi jenazah korban AirAsia QZ8501 berhasil diidentifikasi. Kali ini, Tim DVI mengungkap jenazah dengan label B052 teridentifikasi atas nama David Hartono, laki-laki berusia 23 tahun, asal Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Budiyono mengatakan, jenazah dengan label B052 ini teridentifikasi melalui metode primer dari pemeriksaan gigi yang pas dengan data korban sebelum meninggal. Data tersebut diperoleh dari dokter gigi tempat korban memeriksakan giginya.
"Pada gigi korban ada bagian yang berderet terdapat banyak tambalan. Kemudian dengan teknik superimpose cocok dengan gigi korban semasa hidup," jelas Budiyono, Rabu (21/1/2015).
Selain data primer, identifikasi juga diperkuat dengan sejumlah data sekunder dan data medis yang sangat signifikan. Di antaranya adalah terdapat tato bergambar barong pada lengan kiri korban. Hal ini cocok dengan data antemortem dari keluarga korban.
Tim DVI juga memeriksa CCTV bandara sesuai dengan properti yang melekat pada korban sebelum berangkat pada Minggu (28/12/2014). Dalam CCTV itu terlihat korban mengenakan kaos berwarna biru, celana pendek warna hitam serta gelang bertuliskan LV. Ditambah dengan pemeriksaan akun jejaring sosial instagram milik korban.
"Berdasarkan data-data itulah maka tak terbantahkan bahwa jenazah label B052 adalah David Hartono asal NTT," tandasnya.
Hingga saat ini, total jenazah korban AirAsia QZ8501 yang sudah dikirim ke RS Bhayangkara Polda Jatim sebanyak 53 jenazah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 47 jenazah sudah teridentifikasi.
Sementara, jumlah korban pesawat yang jatuh di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah sebanyak 162 orang yang terdiri dari 155 penumpang dan tujuh awak pesawat.
Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Budiyono mengatakan, jenazah dengan label B052 ini teridentifikasi melalui metode primer dari pemeriksaan gigi yang pas dengan data korban sebelum meninggal. Data tersebut diperoleh dari dokter gigi tempat korban memeriksakan giginya.
"Pada gigi korban ada bagian yang berderet terdapat banyak tambalan. Kemudian dengan teknik superimpose cocok dengan gigi korban semasa hidup," jelas Budiyono, Rabu (21/1/2015).
Selain data primer, identifikasi juga diperkuat dengan sejumlah data sekunder dan data medis yang sangat signifikan. Di antaranya adalah terdapat tato bergambar barong pada lengan kiri korban. Hal ini cocok dengan data antemortem dari keluarga korban.
Tim DVI juga memeriksa CCTV bandara sesuai dengan properti yang melekat pada korban sebelum berangkat pada Minggu (28/12/2014). Dalam CCTV itu terlihat korban mengenakan kaos berwarna biru, celana pendek warna hitam serta gelang bertuliskan LV. Ditambah dengan pemeriksaan akun jejaring sosial instagram milik korban.
"Berdasarkan data-data itulah maka tak terbantahkan bahwa jenazah label B052 adalah David Hartono asal NTT," tandasnya.
Hingga saat ini, total jenazah korban AirAsia QZ8501 yang sudah dikirim ke RS Bhayangkara Polda Jatim sebanyak 53 jenazah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 47 jenazah sudah teridentifikasi.
Sementara, jumlah korban pesawat yang jatuh di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah sebanyak 162 orang yang terdiri dari 155 penumpang dan tujuh awak pesawat.
(zik)