Sungai Dikeruk, Jalan Inspeksi Mberok Ambrol

Senin, 19 Januari 2015 - 22:36 WIB
Sungai Dikeruk, Jalan Inspeksi Mberok Ambrol
Sungai Dikeruk, Jalan Inspeksi Mberok Ambrol
A A A
SEMARANG - Jalan Inspeksi Mberok yang terletak di pinggir Kali Semarang dekat Pasar Johar Semarang, mendadak ambrol. Diduga, ambrolnya jalan yang baru selesai dibeton setahun terakhir itu akibat proses pengerukan sungai oleh petugas Dinas PSDA dan ESDM Kota Semarang.

Menurut keterangan saksi mata Akhmad Slamet (40), salah satu penjahit di lokasi itu mengatakan, kejadian ambrolnya jalan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, mobil Dinas PSDA dan ESDM, sedang melakukan pengerukan sedimentasi sungai.

“Saya sedang menjahit saat petugas melakukan pengerukan sedimentasi itu. Tiba-tiba jalan di bawah kios saya retak. Tidak lama kemudian, retakan semakin lebar dan jalan langsung ambles,” kata Slamet, kepada wartawan, Senin (19/1/2015).

Saat jalan ambles, lanjut dia, banyak warga yang ada di jalan itu. Mereka langsung lari berhamburan menyelamatkan diri, karena takut terkena timpahan ambrolan.

“Semuanya panik, lari menyelamatkan diri sambil berteriak. Saya juga ketakutan, karena ambrolnya cukup dalam. Apalagi kejadiannya sangat cepat,” imbuhnya.

Pantauan wartawan di lapangan, panjang jalan yang ambrol tersebut sekitar 50 meter. Ketinggian ambrol jalan sekitar 1,5 meter. Petugas kemudian memasang garis kuning di jalan agar tidak dilalui pengguna jalan.

Akibat ambrolnya jalan, puluhan kios yang ada di tepi jalan itu, kini rawan longsor. Kios-kios pedagang itu terlihat menggantung dan sewaktu-waktu dapat langsung longsor saat hujan turun.

“Takut kalau nanti kiosnya ambrol. Sementara saya tidak mau berada di kios itu,” kata Sawiyah (40), pedagang makanan di lokasi itu.

Sementara itu, Kabid Tata Kelola Air Dinas PSDA ESDM Kota Semarang Kumbino membantah, ambrolnya jalan akibat pengerukan pihaknya. Sebab, pengerukan tersebut dilakukan oleh Satker PPLP Jawa Tengah.

“Saya mendapat laporan dari petugas saya di lapangan. Memang itu ambrol karena ada pengerukan sungai oleh Satker PPLP,” ujarnya.

Kemungkinan, lanjut dia, pengerukan sungai tersebut dilakukan terlalu dalam dan mengenai talud yang menjadi pondasi jalan itu. Sehingga, jalan tidak kuat dan langsung ambrol.

“Itu menjadi tanggungjawab dari Satker PPLP. Nantinya mereka yang akan mengambil langkah terkait ambrolnya jalan itu,” pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6324 seconds (0.1#10.140)