Penambang Pasir Tewas Tertimbun Longsor
A
A
A
PEKALONGAN - Rudi (50) seorang penambang pasir tewas tertimbun longsor di Kawasan Tanah Perhutani Kutorojo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Senin sore (19/1/2015). Warga Dukuh Silawan, Desa Kutorojo, Kecamatan Kajen itu tewas tertimpa longsoran tanah saat hujan deras, Senin (19/1/2015).
"Korban tertimbun tanah wadas dengan ketebalan 1,5 meter di Kawasan Tanah Perhutani Kutorojo, Kecamatan Kajen, Pekalongan," kata Kapolsek Kajen, AKP Berry, Senin (19/1/2015).
Menurut dia, korban nekat melakukan penambangan meskipun sore itu terjadi hujan yang cukup deras. Sehingga saat terjadi longsor sekitar pukul 15.30 WIB, langsung menimpa korban.
"Jadi korban sudah menambang pasir sejak pagi di tebing padas. Sorenya hujan deras tapi korban masih nekat. Sehingga saat tanah tersebut longsor, langsung menimpa korban dan meninggal di lokasi kejadian," tukasnya didampingi Kasubag Humas Polres Pekalongan AKP Guntur Tri Harjanti.
Sementara itu, lanjut dia, jarak lokasi kejadian dengan pemukiman penduduk sekitar 150 meter.
Diungkapkan, korban baru berhasil dievakuasi petugas dan warga Senin petang. Setelah itu, jenasah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga. "Rencananya korban baru akan dimakamkan Selasa (20/1) besok (hari ini)," timpalnya.
Hal itu dibenarkan oleh salah seorang warga setempat bernama Tasbu (50). Diungkapkan, korban sedang menambang pasir di lokasi kejadian sejak pagi hingga sore. Namun korban tidak berhenti melakukan penambangan saat Senin sore terjadi hujan deras.
"Korban menambang sejak sekitar pukul 08.00 WIB, sampai sore. Sorenya hujan deras, tapi korban tetap nambang pasir. Sampai akhirnya kejadian itu (longsor) dan menimpa korban," jelasnya.
Setelah berhasil dievakuasi petugas dibantu warga, jenasah korban langsung diberikan kepada pihak keluarga.
"Korban tertimbun tanah wadas dengan ketebalan 1,5 meter di Kawasan Tanah Perhutani Kutorojo, Kecamatan Kajen, Pekalongan," kata Kapolsek Kajen, AKP Berry, Senin (19/1/2015).
Menurut dia, korban nekat melakukan penambangan meskipun sore itu terjadi hujan yang cukup deras. Sehingga saat terjadi longsor sekitar pukul 15.30 WIB, langsung menimpa korban.
"Jadi korban sudah menambang pasir sejak pagi di tebing padas. Sorenya hujan deras tapi korban masih nekat. Sehingga saat tanah tersebut longsor, langsung menimpa korban dan meninggal di lokasi kejadian," tukasnya didampingi Kasubag Humas Polres Pekalongan AKP Guntur Tri Harjanti.
Sementara itu, lanjut dia, jarak lokasi kejadian dengan pemukiman penduduk sekitar 150 meter.
Diungkapkan, korban baru berhasil dievakuasi petugas dan warga Senin petang. Setelah itu, jenasah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga. "Rencananya korban baru akan dimakamkan Selasa (20/1) besok (hari ini)," timpalnya.
Hal itu dibenarkan oleh salah seorang warga setempat bernama Tasbu (50). Diungkapkan, korban sedang menambang pasir di lokasi kejadian sejak pagi hingga sore. Namun korban tidak berhenti melakukan penambangan saat Senin sore terjadi hujan deras.
"Korban menambang sejak sekitar pukul 08.00 WIB, sampai sore. Sorenya hujan deras, tapi korban tetap nambang pasir. Sampai akhirnya kejadian itu (longsor) dan menimpa korban," jelasnya.
Setelah berhasil dievakuasi petugas dibantu warga, jenasah korban langsung diberikan kepada pihak keluarga.
(sms)