Risma Tolak Pembangunan Monumen untuk Korban AirAsia

Sabtu, 17 Januari 2015 - 17:58 WIB
Risma Tolak Pembangunan Monumen untuk Korban AirAsia
Risma Tolak Pembangunan Monumen untuk Korban AirAsia
A A A
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menolak membangun monumen untuk korban pesawat AirAsia QZ8501. Menurut Wali Kota Perempuan ini, upaya tersebut tidak penting karena hanya simbol belaka.

Kata Risma, pembangunan monumen tersebut tidak akan berimbas apa-apa bagi keluarga korban AirAsia. Yang terpenting adalah memberikan perhatian kepada keluarga korban setelah insiden maut itu.

"Yang penting itu perhatian setelah kejadian ini. Buat apa simbol-simbol itu. Nggak penting," kata Risma usai mengunjungi keluarga korban di Posko Crisis Center Polda Jatim, Sabtu (17/1/2015).

Pernyataan Risma ini menjawab setelah ada usulan dari salah satu sahabat korban AirAsia Andri Wijaya.

Korban ini adalah salah satu advokad di Surabaya. Sahabat korban bernama M Soleh ini mengusulkan agar Pemkot Surabaya membangun monumen di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah untuk korban pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh pada Minggu, 28 Desember 2014 silam.

Pembangunan monumen ini sama dengan monumen untuk korban Bom Bali dengan Ground Zero di Jalan Legian, Kuta yang tertera 202 nama korban Bom Bali I.

Dan seperti diketahui, dari 162 korban pesawat AirAsia sebagian besar adalah warga Surabaya atau sebanyak 78 korban.

Menurut Risma, monumen peringatan itu tidak bermakna apa-apa. "Jadi itu tidak penting. Saya tidak suka dengan simbol-simbol yang tidak ada manfaatnya," timpalnya.

Risma juga mengaku, sampai saat ini pihak keluarga juga belum mengusulkan terkait hal itu. "Belum ada yang mengusulkan ke saya," pungkasnya.

Di hari ke-20 Tim DVI berhasil mengidentifikasi lima jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501.

Dengan demikian total yang sudah teridentifikasi sebanyak 45 jenazah. Masih tersisa enam jenazah yang belum. Tiga diantaranya baru datang hari ini di RS Bhayangkara Polda Jatim.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7459 seconds (0.1#10.140)