Massa Ancam Pindah ke Jambi

Kamis, 15 Januari 2015 - 12:29 WIB
Massa Ancam Pindah ke...
Massa Ancam Pindah ke Jambi
A A A
RUPIT - Puluhan masyarakat Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) melakukan aksi unjuk rasa di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muratara, kemarin.

Dimotori Ketua Presidium Muratara Syarkowi Wijaya, massa menuntut Gubernur Sumsel Alex Noerdin menetapkan Penjabat (Pj) Bupati Muratara asli putra daerah bukan dari luar daerah. Informasi dihimpun KORAN SINDO PALEMBANG di lapangan, aksi unjuk rasa tersebut berlangsung dari Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) hingga halaman Pemkab Muratara.

Bahkan, dalam aksi itu nyaris terjadi aksi penutupan akses Jalinsum, seperti pembentukan DOB Mratara sebelumnya. Aksi itu diduga bentuk ke kecewaan massa, terkait kepu tusan Gubernur Sumsel Alex Noerdin yang mengusulkan tiga orang menjadi calon pejabat Muratara ke Menteri Dalam Ne geri (Mendagri) yang ter nyata bukan asli putra daerah Muratara.

Ketua Presidium Muratara Syarkowi Wijaya mengatakan, dirinya turut berjuang dalam pemekaran daerah Kabupaten Muratara selama bertahun-tahun tanpa ada biaya dari Pemkab Musi Rawas (Mura). “Andaikan tidak ada yang mati, tidak akan mungkin Kabupaten Muratara dimekarkan seperti sekarang ini,” kata Syarkowi dalam orasinya.

Menurutnya, sekarang Muratara sudah terbentuk dan jadi. Namun, sejak berakhirnya masa jabatan H Akisropi Ayub selaku Pj Bupati Muratara pada 23 Oktober 2014 yang lalu hingga saat ini, belum ada pengganti Pj Bupati yang baru. Artinya, sudah dua bulan 23 hari Kabupaten Muratara kekosongan Pj Bupati Muratara.

“Kita sangat menghargai Gubernur Sumsel. Di mana Pj Bu pati diusul gubernur, untuk pertama kali dan saya mengusul agar orang yang netral dan tidak berpihak. Maka, masuklah H Akisropi Ayub,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, namun, pada 23 Oktober 2014 akhir jabatannya, tidak diperpanjang Gubernur Sumsel Alex Noerdin. Kemudian digantikan dengan M Ali selaku Plh, dan setelah Ali meninggal dunia, tunjuk Plh Sekda Rakhman Ahmad selaku Plh. “Ketika kekosongan Pj Bu pati Muratara, kita terus ber juang dan mengusulkan tiga nama asli Mura tara, tetapi tidak dire komenda sikan. Malah, me nga jukan tiga nama asal daerah luar,” tegasnya.

Syarkowi menambahkan, saat dikroscek, Gubernur Sumsel menyatakan sudah mengusulkan nama Pj Bupati Muratara ke Mendagri. Tapi Mendagri menjawab, tidak ada nama Pj diusulkan. “Kita minta putra daerah yang menjabat Pj Bupati Muratara. Kalau bukan putra daerah Pj Bupati Muratara, bersama rekan-rekan dan teman-teman akan referendum Kabupaten Muratara pindah ke Provinsi Jambi,” ancam Syarkowi.

Masih Dikaji Polda

Disisi lain, pembentukan Polres Muratara masih dalam kajian tim Mabes Polri sehingga sekarang masih di-backup Polres Mura. Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Syaiful Zachri mengatakan, untuk pembentukan Polres Muratara masih dalam kajian tim. Apakah perlu dibangun atau masih bisa dikendalikan dari polres induknya.

Hengky Chandra Agoes
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5554 seconds (0.1#10.140)