Ribuan Nelayan Tegal Menganggur
A
A
A
TEGAL - Ribuan nelayan di Kabupaten dan Kota Tegal berhenti melaut. Mereka terpaksa menganggur karena cuaca buruk tengah melanda perairan Laut Jawa.
Kepala Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Larangan, Kabupaten Tegal Kuswoyo mengatakan, dari 124 kapal nelayan yang biasa bersandar di dermaga TPI, hanya 20 kapal yang hari ini berangkat melaut. "Lainnya tidak melaut karena saat ini sedang cuaca buruk di Laut Jawa," kata Kuswoyo, Selasa (13/1/2015).
Menurut Kuswoyo, kapal-kapal yang berangkat melaut juga tidak mendapatkan hasil tangkapan ikan yang memuaskan. Dari catatannya, hanya dua kapal yang melelang hasil tangkapan ikannya di TPI. Sedangkan kapal lainnya hanya mendapatkan ikan sebanyak 10-20 kilogram.
"Dua kapal yang melelang hasil ikannya itu nilai totalnya Rp6 juta," ungkapnya.
Dia mengatakan, banyak kapal nelayan yang tidak melaut karena khawatir dengan ombak setinggi dua hingga tiga meter yang tengah melanda perairan Laut Jawa sejak Minggu (11/1/2015) lalu. Sebab, kapal-kapal yang mereka gunakan hanya berukuran di bawah 10 gross ton (GT), sehingga rawan terbalik jika dihantam ombak tinggi.
"Nelayan sudah diadang gelombang setinggi 2 hingga 3 meter di perairan berjarak sekitar tiga mil dari pantai," ujarnya.
Salah seorang nelayan di Pantai Munjungagung, Kecamatan Kramat, Ranito (38) menuturkan, nelayan yang awalnya berangkat melaut akhirnya terpaksa kembali lebih cepat karena cuaca di laut memburuk. "Ombaknya tinggi dan anginnya kencang. Kalau tetap nekat kapal kami bisa terbalik," kata Ranito, Selasa (13/1/2015).
Tak hanya nelayan di Kabupaten Tegal, nelayan di Kota Tegal juga terpaksa menganggur akibat cuaca buruk. Kapal-kapal mereka hanya bersandar di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari menunggu cuaca kembali membaik.
"Ratusan kapal itu tidak melaut sejak hari Minggu karena cuaca buruk sudah mulai terjadi," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal Mahmud Effendy, Selasa (13/1/2015).
Prakirawan Stasiun Meteorologi Tegal (SMT) Hendy Andrianto mengimbau nelayan mewaspadai cuaca buruk di Laut Jawa. Gelombang tinggi dan angin kencang diperkirakan akan terjadi hingga pekan depan.
"Puncaknya diprediksi 18 Januari dengan ketinggian gelombang mencapai 3,5 meter," kata Hendy, Selasa (13/1/2015).
Kepala Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Larangan, Kabupaten Tegal Kuswoyo mengatakan, dari 124 kapal nelayan yang biasa bersandar di dermaga TPI, hanya 20 kapal yang hari ini berangkat melaut. "Lainnya tidak melaut karena saat ini sedang cuaca buruk di Laut Jawa," kata Kuswoyo, Selasa (13/1/2015).
Menurut Kuswoyo, kapal-kapal yang berangkat melaut juga tidak mendapatkan hasil tangkapan ikan yang memuaskan. Dari catatannya, hanya dua kapal yang melelang hasil tangkapan ikannya di TPI. Sedangkan kapal lainnya hanya mendapatkan ikan sebanyak 10-20 kilogram.
"Dua kapal yang melelang hasil ikannya itu nilai totalnya Rp6 juta," ungkapnya.
Dia mengatakan, banyak kapal nelayan yang tidak melaut karena khawatir dengan ombak setinggi dua hingga tiga meter yang tengah melanda perairan Laut Jawa sejak Minggu (11/1/2015) lalu. Sebab, kapal-kapal yang mereka gunakan hanya berukuran di bawah 10 gross ton (GT), sehingga rawan terbalik jika dihantam ombak tinggi.
"Nelayan sudah diadang gelombang setinggi 2 hingga 3 meter di perairan berjarak sekitar tiga mil dari pantai," ujarnya.
Salah seorang nelayan di Pantai Munjungagung, Kecamatan Kramat, Ranito (38) menuturkan, nelayan yang awalnya berangkat melaut akhirnya terpaksa kembali lebih cepat karena cuaca di laut memburuk. "Ombaknya tinggi dan anginnya kencang. Kalau tetap nekat kapal kami bisa terbalik," kata Ranito, Selasa (13/1/2015).
Tak hanya nelayan di Kabupaten Tegal, nelayan di Kota Tegal juga terpaksa menganggur akibat cuaca buruk. Kapal-kapal mereka hanya bersandar di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari menunggu cuaca kembali membaik.
"Ratusan kapal itu tidak melaut sejak hari Minggu karena cuaca buruk sudah mulai terjadi," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal Mahmud Effendy, Selasa (13/1/2015).
Prakirawan Stasiun Meteorologi Tegal (SMT) Hendy Andrianto mengimbau nelayan mewaspadai cuaca buruk di Laut Jawa. Gelombang tinggi dan angin kencang diperkirakan akan terjadi hingga pekan depan.
"Puncaknya diprediksi 18 Januari dengan ketinggian gelombang mencapai 3,5 meter," kata Hendy, Selasa (13/1/2015).
(zik)