Arus Bawah Laut 5 Knot, Pengambilan Black Box Dilanjut Besok

Minggu, 11 Januari 2015 - 20:54 WIB
Arus Bawah Laut 5 Knot,...
Arus Bawah Laut 5 Knot, Pengambilan Black Box Dilanjut Besok
A A A
KALIMANTAN - Kapal Baruna Jaya milik BPPT mendapatkan dua sinyal kuat dari kotak hitam. Namun nampaknya tim penyelam dari Basarnas tidak berhasil untuk menemukan benda yang menyimpan rekaman penerbangan AirAsia QZ8501 itu.

"Penyelaman ada dua gelombang, tapi nihil. Hal ini diakibatkan oleh kondisi di bawah laut yang tidak memungkinkan. Kecepatan arus bawah laut 5 knot," kata Direktur Operasional Basarnas SB Supriyadi, di lokasi, Minggu (11/1/2015).

Kondisi tersebut, lanjut Supriyadi, menyulitkan penyelam. Apalagi, kedalaman kotak hitam itu diperkirakan menyentuh angka 30 meter. Belum lagi gelombang tinggi di perairan Selat Karimata, mencapai tiga meter menyulitkan penyelam bermanuver.

Penyelaman, akan dilakukan kembali jika cuaca mulai membaik. Jika cuaca tak kunjung baik hingga gelap, penyelaman akan dilanjutkan besok pagi.

"Beberapa tim akan mendekat bila cuaca baik. Kita saksikan bahwa ekor pesawat sudah tiba dan akan disimpan di Kumai," tambah dia.

Supriyadi menyebut, sinyal yang didapat beberapa kapal di sana sangat kuat. Namun penyelam terpaksa kembali dengan tangan kosong karena faktor alam.

"Sinyal dari empat kapal sudah kuat. Namun setelah dilakukan penyelaman belum berhasil. Ada enam obyek yang terus kita teliti. Semoga kita bisa menuntun ke sana," tutupnya.

Saat ini, ekor pesawat AirAsia sedang berusaha dipindahkan dari kapal ke truk dan akan ditaruh di gudang Pelindo.

Pantaun Sindonews, hujan deras sempat membuat proses pemindahan ekor itu terhambat. Setelah agak reda, tim kembali mencoba memindahkannya ke atas truk.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7446 seconds (0.1#10.140)