Seorang Mahasiswa Ditemukan Tewas di Mobil
A
A
A
SEMARANG - Seorang mahasiswa ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Fortuner bernopol G 8856 UB saat sedang parkir di areal SPBU Tambak Aji Kelurahan Wonosari, Ngaliyan, Semarang. Diduga, pria tersebut meninggal karena sakit.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, mahasiswa tersebut bernama Dedi Manik, warga Limpung Kabupaten Batang. Ia merupakan mahasiswa yang sehari-hari kos di Sampangan.
Menurut keterangan petugas SPBU sekaligus saksi mata, Hariyanto, korban awalnya tiba di SPBU tersebut pukul 06.00 WIB. Korban yang datang dari arah Timur kemudian berhenti di bawah pohon mangga areal SPBU tersebut.
"Mobil itu parkir pukul 06.00 pagi. Saya kira ia beristirahat karena lelah setelah berkendara. Dia berhenti di bawah pohon mangga," kata dia, Sabtu (10/1/2015).
Namun, hingga pukul 09.00 WIB, lanjut Hariyanto, korban tidak kunjung bangun. Sehingga, dirinya mulai curiga dan mendatangi mobil tersebut.
"Pukul 11.00 WIB saya datangi mobil itu karena curiga. Saya ketuk-ketuk kaca mobilnya tidak menjawab," imbuhnya.
Hariyanto kembali mendatangi mobil tersebut sekitar pukul 13.00 WIB dan mengetuk kaca mobil. Namun, pria tersebut tidak memberikan respons.
"Kaca mobil terkunci, terdengar suara musik cukup keras dari luar," imbuhnya.
Karena curiga terjadi apa-apa pada korban, pihak SPBU kemudian menghubungi petugas kepolisian dari Polsek Ngaliyan. Setelah petugas datang dan memeriksa korban, ternyata korban sudah tewas.
"Korban sudah kaku, ternyata sudah tewas," pungkas Haryanto.
Setelah itu, Tim Inafis Polrestabes Semarang datang ke lokasi untuk melakukan identifikasi. Dari hasil pemeriksaan, polisi menduga kematian korban karena sakit.
"Ada dua kemungkinan, kalau tidak sakit berarti kehabisan oksigen karena menghirup karbondioksida dari AC yang bocor. Namun itu baru dugaan sementara, kami masih tunggu pemeriksaan dari tim inafis Polrestabes Semarang untuk memeriksa sebab kematian korban," kata Wakapolsek Ngaliyan AKP Made Sepru.
Sampai saat ini, kasus kematian Dedi masih dalam penyelidikan petugas Polsek Ngaliyan dan Polrestabes Semarang. Dari pemeriksaan sementara tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, mahasiswa tersebut bernama Dedi Manik, warga Limpung Kabupaten Batang. Ia merupakan mahasiswa yang sehari-hari kos di Sampangan.
Menurut keterangan petugas SPBU sekaligus saksi mata, Hariyanto, korban awalnya tiba di SPBU tersebut pukul 06.00 WIB. Korban yang datang dari arah Timur kemudian berhenti di bawah pohon mangga areal SPBU tersebut.
"Mobil itu parkir pukul 06.00 pagi. Saya kira ia beristirahat karena lelah setelah berkendara. Dia berhenti di bawah pohon mangga," kata dia, Sabtu (10/1/2015).
Namun, hingga pukul 09.00 WIB, lanjut Hariyanto, korban tidak kunjung bangun. Sehingga, dirinya mulai curiga dan mendatangi mobil tersebut.
"Pukul 11.00 WIB saya datangi mobil itu karena curiga. Saya ketuk-ketuk kaca mobilnya tidak menjawab," imbuhnya.
Hariyanto kembali mendatangi mobil tersebut sekitar pukul 13.00 WIB dan mengetuk kaca mobil. Namun, pria tersebut tidak memberikan respons.
"Kaca mobil terkunci, terdengar suara musik cukup keras dari luar," imbuhnya.
Karena curiga terjadi apa-apa pada korban, pihak SPBU kemudian menghubungi petugas kepolisian dari Polsek Ngaliyan. Setelah petugas datang dan memeriksa korban, ternyata korban sudah tewas.
"Korban sudah kaku, ternyata sudah tewas," pungkas Haryanto.
Setelah itu, Tim Inafis Polrestabes Semarang datang ke lokasi untuk melakukan identifikasi. Dari hasil pemeriksaan, polisi menduga kematian korban karena sakit.
"Ada dua kemungkinan, kalau tidak sakit berarti kehabisan oksigen karena menghirup karbondioksida dari AC yang bocor. Namun itu baru dugaan sementara, kami masih tunggu pemeriksaan dari tim inafis Polrestabes Semarang untuk memeriksa sebab kematian korban," kata Wakapolsek Ngaliyan AKP Made Sepru.
Sampai saat ini, kasus kematian Dedi masih dalam penyelidikan petugas Polsek Ngaliyan dan Polrestabes Semarang. Dari pemeriksaan sementara tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
(zik)