Mayat Kakek Lauki Mengapung di Danau Tempe
A
A
A
SENGKANG - Warga Desa Ujungnge, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, digegerkan penemuan mayat seorang kakek di Danau Tempe, Jumat pagi.
Mayat lelaki berusia 80 tahun tersebut belakangan diketahui bernama Lauki, warga Desa Pajalele, Kecamatan Tanasitolo. Informasi yang dihimpun menyebutkan, Kakek Lauki sebelumnya telah meninggalkan rumah sekitar satu pekan lalu, untuk mencari sapi dan kerbau miliknya.
Mayat Kakek Lauki pertama kali ditemukan oleh warga, Muhammad, saat mencari ikan di Danau Tempe. Kondisi mayat saat ditemukan dalam keadaan tertelungkup, bengkak, dan mengeluarkan bau tidak sedap. Setelah memastikan bahwa itu adalah mayat, Muhammad langsung melaporkan ke Polsek Tanasitolo untuk secepatnya dilakukan evakuasi.
"Saat saya mencari ikan, saya melihat mayat tersebut mengapung di danau," kata Muhammad.
Mengetahui ada temuan mayat tersebut, Polsek Tanasitolo dan TNI dibantu warga sekitar turun ke Danau Tempe melakukan evakuasi. Dengan peralatan seadanya, warga dibantu pihak kepolisian dan TNI melakukan evakuasi dengan menggunakan kapal nelayan.
Keluarga korban, Jemma, mengatakan Lauki meninggalkan rumah sejak Sabtu (3/1/2015). Menurutnya, Lauki tidak pamit saat meninggalkan rumah. Keluarga korban sempat melakukan pencarian, namun hasilnya nihil.
"Kalau seperti biasanya paling pergi mencari kerbaunya ke arah danau, sejak itu tidak pernah kembali," katanya.
Kapolres Wajo AKBP Masrur mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun anggotanya di TKP, korban meninggalkan rumah tanpa pamit kepada keluarganya, sehingga keluarga korban mencoba melakukan pencarian namun tidak ditemukan.
"Diduga korban pergi ke arah danau mencari sapi dan kerbaunya dan diperkirakan korban jatuh dan terseret arus serta tenggelam. Korban dibawa ke RSUD untuk divisum," katanya.
Mayat lelaki berusia 80 tahun tersebut belakangan diketahui bernama Lauki, warga Desa Pajalele, Kecamatan Tanasitolo. Informasi yang dihimpun menyebutkan, Kakek Lauki sebelumnya telah meninggalkan rumah sekitar satu pekan lalu, untuk mencari sapi dan kerbau miliknya.
Mayat Kakek Lauki pertama kali ditemukan oleh warga, Muhammad, saat mencari ikan di Danau Tempe. Kondisi mayat saat ditemukan dalam keadaan tertelungkup, bengkak, dan mengeluarkan bau tidak sedap. Setelah memastikan bahwa itu adalah mayat, Muhammad langsung melaporkan ke Polsek Tanasitolo untuk secepatnya dilakukan evakuasi.
"Saat saya mencari ikan, saya melihat mayat tersebut mengapung di danau," kata Muhammad.
Mengetahui ada temuan mayat tersebut, Polsek Tanasitolo dan TNI dibantu warga sekitar turun ke Danau Tempe melakukan evakuasi. Dengan peralatan seadanya, warga dibantu pihak kepolisian dan TNI melakukan evakuasi dengan menggunakan kapal nelayan.
Keluarga korban, Jemma, mengatakan Lauki meninggalkan rumah sejak Sabtu (3/1/2015). Menurutnya, Lauki tidak pamit saat meninggalkan rumah. Keluarga korban sempat melakukan pencarian, namun hasilnya nihil.
"Kalau seperti biasanya paling pergi mencari kerbaunya ke arah danau, sejak itu tidak pernah kembali," katanya.
Kapolres Wajo AKBP Masrur mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun anggotanya di TKP, korban meninggalkan rumah tanpa pamit kepada keluarganya, sehingga keluarga korban mencoba melakukan pencarian namun tidak ditemukan.
"Diduga korban pergi ke arah danau mencari sapi dan kerbaunya dan diperkirakan korban jatuh dan terseret arus serta tenggelam. Korban dibawa ke RSUD untuk divisum," katanya.
(zik)