Iklan Seronok Kian Menjamur

Rabu, 07 Januari 2015 - 09:40 WIB
Iklan Seronok Kian Menjamur
Iklan Seronok Kian Menjamur
A A A
MEDAN - Keberadaan iklan seronok dengan memajang gambar wanita berbusana minim semakin marak di Kota Medan. Warga Medan terutama para orang tua meresahkan kondisi tersebut.

Warga mencemaskan kalau iklan- iklan tersebut dibiarkan, bisa berdampak buruk kepada perilaku anak. Tidak hanya itu, keberadaan iklan vulgar tersebut bisa merendahkan martabat Kota Medan yang selama ini menjaga martabatnya sebagai Kota Religius. Keberadaan iklan tersebut bisa dilihat di Jalan Raden Saleh tepatnya di samping Hotel Grand Aston atau sekitar 50 meter jaraknya dari Kantor Wali Kota Medan.

Dimana, di papan reklame tersebut terpampang wanita yang merupakan seorang disc jockey, menggunakan pakaian minim. Kemudian, di Jalan Cirebon simpang Jalan Pandu. Iklan salah satu produk minuman beralkohol tersebut memajang seorang perempuan dengan menonjolkan bentuk tubuh bagian dadanya.

Jadi, salah satu objek yang tidak pantas ditampilkan terlihat dengan mudah. Seolaholah wanita tersebut tidak mengenakan pakaian dalamnya. Begitu juga reklame yang mengelilingi pagar lokasi pembangunan Podomoro di Jalan Putri Hijau. Dimana, gambar wanita dengan pakaian minim terlihat sangat kontras.

Sebelumnya papan reklame di Jalan Setiabudi yang menampilkan tiga perempuan berbusana seksi juga diprotes warga yang melintas. “Iklan tersebut jelas mengganggu kenyamanan. Secara tidak langsung akan merusak perilaku kaum remaja. Kesannya juga kota ini tidak punya akhlak. Iklan seperti itu dibiarkan tayang dengan bebas dilihat orang,” ungkap salah satu warga Kota Medan yang melintas di Jalan Raden Saleh, Warsidi, 45, kepada KORAN SINDO MEDAN, Selasa (6/1).

Seharusnya iklan dengan menampilkan gambar demikian tidak diperkenankan karena dinilai menyalahi etika. Menurutnya, masih banyak gambar lain yang bisa dipasang dan menarik minat orang untuk melihatnya. “Untuk melihat atau membaca iklan tersebut tidak harus menampilkan gambar vulgar. Bisa juga memasang iklan dengan gambar lain yang tidak kalah menarik,” ucapnya.

Sekretaris PKS DPRD Medan, Jumadi, menyayangkan makin maraknya gambar seronok tersebut. Pemko Medan dinilai terkesan mengabaikannya dengan tidak memberikan tindakan tegas sedikit pun. Padahal, jelas hal ini secara tidak langsung merusak moral generasi muda Kota Medan. “Pemko Medan terkesan mengejar uang saja (PAD), tanpa memperhatikan produk iklan yang dipajang. Seolah mereka tidak mau tahu apa yang ditampilkan di papan reklame tersebut,” ucapnya.

Menurutnya, Pemko Medan tidak boleh mengabaikan keberadaan iklan tersebut. Apalagi iklan tersebut bisa dilihat siapa saja karena berada di pinggir jalan protokol. Parahnya lagi ada yang terletak di dekat kantor wali kota.

“Inilah akibat tidak ada tindakan tegas. Keberadaannya semakin merebak atau bertebaran di Kota Medan. Kami kembali mempertanyakan apakah moto Kota Medan yang madani dan religius itu sungguh- sungguh atau hanya lip service saja. Kami minta ini serius ditindaklanjuti,” tandasnya.

Reza Shahab
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6607 seconds (0.1#10.140)