Penumpang Padat, Tiket Bertahan Mahal

Selasa, 06 Januari 2015 - 11:43 WIB
Penumpang Padat, Tiket...
Penumpang Padat, Tiket Bertahan Mahal
A A A
MEDAN - Kendati libur Tahun Baru telah usai, penumpang pesawat di Bandara Kualanamu ternyata masih cukup padat. Demikian pula harga tiket, masih melambung tinggi.

Tingginya harga tiket pesawat ini diprediksi berlangsung hingga Senin (15/1). Sebab, angka pemesan tiket masih cukup tinggi hingga pekan depan. Pemilik Three Divi Tour and Travel, Firdaus Nasution, mengungkapkan, hingga saat ini semua kursi maskapai penerbangan umumnya masih full.

“Harga tiket pesawat pun masih sangat tinggi. Seperti Lion Air tujuan Medan-Jakarta, masih berada di angka Rp2,1 juta. Itu pun untuk kelas Y atau kelas terendah. Kenaikannya hingga 200% lebih,” ujarnya, kemarin. Begitu juga dengan harga tiket pesawat Sriwijaya Air tujuan Medan-Jakarta masih bertahan di kisaran Rp2,4 juta.

Sedangkan harga tiket pesawat Citilink dengan tujuan yang sama seharga Rp1,8 juta. “Tidak hanya tujuan Medan- Jakarta, tujuan lainnya juga begitu. Seperti Lion Air tujuan Medan-Batam, harga tiketnya mencapai Rp1,2 juta. Padahal, harga normalnya hanya Rp400.000 hingga Rp 500.000- an. Itu pun kursinya sampai saat ini sudah full sampai 8 Januari 2015,” paparnya.

Menurut dia, mahalnya harga tiket pesawat tersebut dikarenakan masih tingginya angka arus balik penumpang ke daerah asalnya. Sesuai prinsip ekonomi, selagi masih banyak penumpang, harga tiket pesawat pasti bertahan tinggi. “Mulai akhir pekan kemarin, jumlah arus balik penumpang masih sangat tinggi, begitu juga hari ini. Makanya, tidak heran bila harga tiket pesawat masih tinggi,” ucapnya.

Firdaus memprediksi kondisi arus balik semacam itu akan berlangsung hingga hari ini. Sebab, berdasarkan sistem online booking tiket, hingga Selasa (6/1) kursi maskapai penerbangan umumnya masih penuh. Sementara harga tiket diprediksi baru kembali normal setelah 15 Januari 2015, mengingat jumlah penumpang sudah mulai turun.

Sejatinya, harga tiket pesawat tujuan Medan-Jakarta normalnya hanya berkisar Rp700.000-an. Namun, di saat fix season seperti libur Tahun Baru, harga tiket pesawat bisa melambung tinggi hingga Rp2,1 juta.

“Selain harga tiketnya tinggi, booking penumpang juga tinggi. Buktinya, rata-rata kursi maskapai penerbangan tujuan Medan- Jakarta penuh. Kalaupun ada, harus masuk ke dalam waiting list. Namun, penumpang yang masuk ke dalam waiting list juga belum dapat dipastikan bisa berangkat. Sebab, harus menunggu penumpang lain yang gagal berangkat,” katanya.

Tingginya harga tiket pesawat di saat fix season memang sudah diprediksi sejumlah agen travel. Pemilik Grand Shafire Holidays, Muhammad Aumi, mengungkapkan, di saat musim liburan selalu dijadikan momentum oleh maskapai menaikkan tarif.

“Fix season terjadi di saat Lebaran, Natal, dan Tahun Baru. Di saat jumlah penumpang meningkat, maskapai penerbangan pun berkesempatan menaikkan harga tiket, dan itu wajar saja. Kenaikan harga tiketnya bisa mencapai 80–100%, bahkan lebih,” ucapnya. Terlebih, di saat libur akhir tahun seperti ini yang berdekatan dengan musim liburan sekolah. Hal itulah yang menyebabkan harga tiket pesawat melambung tinggi.

“Di saat Natal saja harganya sudah tinggi, ditambah lagi dengan libur akhir tahun dan musim liburan sekolah, sudah pastilah harga tiketnya jauh lebih tinggi dibandingkan hari normal. Sebab, jumlah penumpangnya membludak,” ujarnya.

Dicky Irawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1042 seconds (0.1#10.140)