Pulang Beli Pakan, Warga Temukan Granat

Selasa, 06 Januari 2015 - 11:00 WIB
Pulang Beli Pakan, Warga...
Pulang Beli Pakan, Warga Temukan Granat
A A A
YOGYAKARTA - Wahyu Hendra, 40, warga Tegalrejo, Yogyakarta menemukan granat jenis manggis yang masih aktif saat membeli pakan burung, kemarin.

Granat temuan langsung diserahkan ke Koramil 02/Tegalrejo Yogyakarta. “Saya jalan kaki menyusuri rel selepas membeli pakan karena jarak antara rumah dengan tempat membeli pakan burung tidak terlalu jauh. Waktu pulang saya lihat ada benda aneh berbentuk bulat,” ungkap Wahyu di Kantor Koramil 02 saat menyerahkan temuan granat, kemarin.

Saat ditemukan pertama kali sekitar pukul 08.30 WIB, Wahyu mengaku tidak tahu bahwa benda yang ditemukannya di pinggiran rel sisi utara di RT 19/06, Kelurahan/Kecamatan Tegalrejo ternyata adalah sebuah granat. “Benda bulat itu su d ah kotor karena diselimuti tanah yang mengering. Ada sebuah tonjolan di bagian tengahnya,” katanya.

Kendati tak tahu persis barang yang ditemukan, dia tetap membawa pulang barang temuannya tersebut sembari bertanya-tanya. Kebetulan, begitu sampai di rumah ada salah satu temannya, Sakri, 53, yang tengah berkunjung. Dia pun menceritakan apa yang ditemukannya tersebut.

“Ketika dia (Wahyu-red) cerita dan menunjukkan benda yang ditemukannya, saya langsung yakin kalau itu sebuah granat manggis yang masih aktif,” ucap Sakri, warga Nogotirto, Gamping, Sleman. Tak hanya itu, Sakri yang juga purnawirawan TNI itu langsung bergerak cepat membungkus tonjolan di bagian tengah granat.

Pasalnya, setelah dilihat, pen yang biasanya terdapat di tonjolan tersebut sudah tidak ada. “Pen-nya sudah lepas dan itu berbahaya. Sebelum diserahkan ke petugas, saya langsung memplesternya dengan lak ban hitam agar tidak meledak,” ucap Sakri.

Sementara itu, Komandan Koramil (Danramil) 02/Tegalrejo, Kapten Inf Parja mengapresiasi gerak cepat yang diambil Wahyu dan Sakri untuk menyerahkan temuan granat ke petugas. “Kami acungi jempol gerak cepat mereka. Sebab, granat itu ketika pen-nya sudah terlepas biasanya bisa meledak dalam rentang waktu tujuh detik. Tapi karena sudah berkarat aki bat tanah yang menyelimutinya, jadi tidak langsung meledak,” kata dia.

Sodik
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7493 seconds (0.1#10.140)