Cuaca Buruk hingga Maret

Selasa, 06 Januari 2015 - 10:41 WIB
Cuaca Buruk hingga Maret
Cuaca Buruk hingga Maret
A A A
PANGKALAN BALAI - Kepala Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Api-Api (TAA) Zulkarnain mengungkapkan, saat ini kondisi lautan tengah bergejolak dan telah terpantau sejak pertengahan Desember lalu.

Berdasarkan pantauan nakhoda di lapangan, gelombang tinggi terus meningkat meski belum mengganggu pelayaran kapal. “Gelombang tinggi terus terjadi pada siang hingga ma lam hari dan telah mencapai tinggi sekitar dua meter. Namun, kondisi itu belum menghambat pelayaran kapal,” ungkapnya, kemarin.

Tak hanya itu, saat ini kondisi cuaca cukup ekstrim disertai gelombang tinggi terjadi di perairan Selat Bangka sejak satu bulan terakhir. Akibatnya, aktivitas masyarakat terutama nelayan serta penyedia jasa penyeberangan terganggu. “Kemungkinan besar ketinggian ombak akan terus meningkat dan puncaknya terjadi pada pertengahan bulan Januari,” tuturnya.

Untuk mencegah peristiwa yang tidak diiginkan, kata dia, apabila kondisi gelombang tinggi dan cuaca buruk pihaknya akan mengeluarkan maklumat larangan pelayaran. “Otoritas pemerintah di pelabuhan melalui syahbandar akan mengeluarkan maklumat larangan pelayaran apabila cuaca buruk. Salah satunya dengan memasang spanduk maklumat penghentian pelayaran di akses jalan TAA yakni di Desa Gasing agar masyarakat tidak sampai terjebak hingga ke pelabuhan,” paparnya.

Kepala Dinas Perhubungan In formasi dan Komunikasi (Dishub kominfo) Banyuasin Supriadi menambahkan, berdasarkan pantauan pihaknya, ketinggian ombak terus meningkat bahkan mencapai lima hingga enam meter. “Kami telah mengimbau kepada nelayan dan pengelola jasa transportasi untuk mewaspadai perihal kondisi alam yang tengah bergejolak,” katanya.

Dishubkominfo Banyuasin juga selalu melakukan sosialisasi tentang pentingnya keselamatan terkait aktivitas melaut, nelayan maupun jasa angkutan laut. “Cuaca buruk dan gelombang tinggi biasanya terjadi siang hingga malam hari. Bahkan, sampai pada dini hari. Karena itu kami imbau tetap mengutamakan keselamatan di tengah laut dengan mencari waktu waktu operasi yang tepat sehingga dapat melaut dengan aman,” paparnya.

Penghitungan kondisi yang baik, kata dia, diharapkan dapat dimanfaatkan nelayan terutama yang mencari ikan di perairan Selat Bangka. “Kami sarankan mereka dapat beraktivitas pada pagi hari karena saat itu cuaca biasanya sangat baik dan kembali ke daratan pada siang hari.

Cuaca ekstrim dan gelombang tinggi biasanya disebabkan perubahan musim angin timur menjadi barat dan diprediksi terjadi akan berlangsung hingga Maret,” jelasnya.

Yopie Cipta Raharja
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1839 seconds (0.1#10.140)