Turis Macetkan Pacet

Jum'at, 02 Januari 2015 - 11:40 WIB
Turis Macetkan Pacet
Turis Macetkan Pacet
A A A
MOJOKERTO - Lebih dari 10.000 kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua, memadati kawasan wisata di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, kemarin.

Kondisi ini sempat melumpuhkan sejumlah ruas jalan, terutama di jalan raya menuju wisata Air Panas Padusan dari Pemandian Ubalan. Sejak pagi, wisatawan dari Mojokerto maupun luar kota terus memadati ruas jalan menuju Pacet untuk menikmati perayaan Tahun Baru.

Banyaknya kendaraan ini juga menyebabkan kemacetan di sejumlah jalur, di antaranya Jalan Raya Dlanggu, Kutorejo, Gondang. Kendati ruas-ruas jalan itu telah diperlebar, kemacetan tidak bisa dihindari. Sebagian besar masyarakat menggunakan kendaraan roda dua, baik dari dalam maupun luar Mojokerto. Beranjak siang, masyarakat semakin banyak yang menuju kawasan Pacet.

Mereka kebanyakan menyasar sejumlah objek wisata alam yang dibuka, seperti Wana Wisata Air Panas Padusan, Pemandian Ubalan, dan sejumlah air terjun. Objek wisata di Sendi yang berdekatan dengan Taman Hutan Raya R Soerjo juga menjadi jujugan. Kepadatan arus lalu lintas menuju Wana Wisata Air Padusan mengalami puncaknya ketika pukul 10.00 WIB.

Arus lalin yang padat cenderung macet tersebut membuat petugas kepolisian sempat mengalihkan akses menuju lokasi wisata favorit di Mojokerto itu. “Sempat kami alihkan karena kemacetan luar biasa di kawasan taman Pacet ke atas,” ungkap petugas kepolisian di lokasi. Kepadatan arus juga tampak dari arah Pacet menuju Desa Sendi.

Sejumlah relawan tampak dominan mengatur lalu lintas di tanjakan menuju Desa Sendi. Di sekitar puncak tanjakan diketahui banyak kendaraan berhenti karena tidak kuat melintasi tanjakan. “Sudah ada tiga kendaraan yang diderek karena mengalami mogok,” kata Didik Sudarsono, relawan PMI Mojokerto, di lokasi.

Kepala Dishubkominfo Mojokerto Ahmad Rifai mengatakan, jalur tembus Padusan- Pacet difungsikan pada hari libur nasional tahun baru. Dia mengakui, sejumlah antisipasi dilakukan, seperti penempatan petugas dan bengkel.

“Rambu kami pasang di jalur tembus dan tempatkan petugas. Selain itu, kami siapkan bengkel untuk antisipasi kendaraan mogok,” ucap Rifai.

Tritus Julan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5719 seconds (0.1#10.140)