KRI Bung Tomo Kejar Bayangan Hitam di Bawah Air
A
A
A
PANGKALAN BUN - Tim SAR kian intensif menyusuri perairan yang diduga menjadi lokasi badan pesawat jenis Airbus 320. Termasuk kabar adanya bayangan hitam besar di dasar laut.
Menurut Deputi Potensi Basarnas Marsekal Muda Sunarbowo Sandy, KRI Bung Tomo saat ini tengah bergerak menuju lokasi yang dilaporkan terdapat bayangan hitam, sebuah dugaan yang mengarah pada lokasi tenggelamnya badan pesawat dengan nomor penerbangan QZ 8501.
"KRI Bung Tomo sedang menuju ke bayangan hitam itu," kata Sunarbowo kepada wartawan di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (1/1/2015).
Namun dia mengaku belum mendapat kabar baik dari Basarnas pusat maupun tim laut mengenai lokasi pasti dari badan pesawat. "Kita tunggu besok," ujarnya.
Deputi Bidang Potensi Basarnas itu mengatakan, pencarian masih terganggu oleh buruknya kondisi cuaca, hingga memaksa tim udara pulang kandang lebih awal ke Lanud Iskandar.
"Awan mulai menghitam, ombak meninggi, dan angin berekuatan 30 knots menerpa dari arah barat," ujarnya.
Saat ini tim melakukan percepatan pencarian selama satu hingga dua hari ke depan. Mereka mengandalkan alat deteksi sonar yang dimiliki satuan gugus laut dari KRI Banda Aceh, RSS Swift, dan USS Simpson.
Sejauh ini belum ada tim penyelam yang diterjunkan ke laut, lantaran belum ada titik pasti dari badan pesawat. Penyelaman hanya untuk mencari serpihan benda, bukan badan pesawat.
"Itu pun dilakukan dalam kondisi laut tenang," ujarnya.
Sebelumnya dikabarkan tim pencarian pesawat Hercules TNI AU mendapat gambaran bayangan hitam yang diduga menyerupai bentuk pesawat pada Selasa (30 Desember 2014). Meski demikian hal tersebut hingga kini belum dapat dibuktikan kebenarannya.
Menurut Deputi Potensi Basarnas Marsekal Muda Sunarbowo Sandy, KRI Bung Tomo saat ini tengah bergerak menuju lokasi yang dilaporkan terdapat bayangan hitam, sebuah dugaan yang mengarah pada lokasi tenggelamnya badan pesawat dengan nomor penerbangan QZ 8501.
"KRI Bung Tomo sedang menuju ke bayangan hitam itu," kata Sunarbowo kepada wartawan di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (1/1/2015).
Namun dia mengaku belum mendapat kabar baik dari Basarnas pusat maupun tim laut mengenai lokasi pasti dari badan pesawat. "Kita tunggu besok," ujarnya.
Deputi Bidang Potensi Basarnas itu mengatakan, pencarian masih terganggu oleh buruknya kondisi cuaca, hingga memaksa tim udara pulang kandang lebih awal ke Lanud Iskandar.
"Awan mulai menghitam, ombak meninggi, dan angin berekuatan 30 knots menerpa dari arah barat," ujarnya.
Saat ini tim melakukan percepatan pencarian selama satu hingga dua hari ke depan. Mereka mengandalkan alat deteksi sonar yang dimiliki satuan gugus laut dari KRI Banda Aceh, RSS Swift, dan USS Simpson.
Sejauh ini belum ada tim penyelam yang diterjunkan ke laut, lantaran belum ada titik pasti dari badan pesawat. Penyelaman hanya untuk mencari serpihan benda, bukan badan pesawat.
"Itu pun dilakukan dalam kondisi laut tenang," ujarnya.
Sebelumnya dikabarkan tim pencarian pesawat Hercules TNI AU mendapat gambaran bayangan hitam yang diduga menyerupai bentuk pesawat pada Selasa (30 Desember 2014). Meski demikian hal tersebut hingga kini belum dapat dibuktikan kebenarannya.
(hyk)