Pemko Gelar Zikir dan Doa Bersama Ribuan Warga
A
A
A
MEDAN - Ribuan masyarakat Medan dari berbagai penjuru antusias mengikuti zikir dan doa serta mendengarkan tausiyah dari Ustaz Ahmad Ihsan alias Cepot di Lapangan Merdeka Medan kemarin.
Ustaz Cepot mengatakan berzikir merupakan implementasi untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT. "Kalau kita lupa berzikir itulah yang artinya kita mengabaikan Allah, maka jangan salahkan kalau Allah marah sama kita," ujarnya. Dalam momentum pergantian tahun ini, Ustaz Cepot mengajak umat mengintrospeksi diri, apakah akhir tahun ini dilalui dengan kemaksiatan atau beribadah.
Untuk mendekati diri dan senantiasa mengingat Allah SWT, aplikasinya adalah rajin beribadah, rajin salat, dan berzikir. "Kita bersyukur sekali karena Pak Wali kota Medan mau menggelar kegiatan zikir untuk menyambut tahun baru ini. Tentu berzikir dengan mengingat kepada Allah akan lebih baik daripada menggelar malam akhir tahun dengan berjoget ataupun mercon-merconan," katanya.
Dalam kegiatan menyambut pergantian tahun ini, ustaz yang berasal dari Kota Tangerang, Banten, itu mengajak Camat dan Lurah di Kota Medan untuk lomba adzan sebagai aplikasi rasa syukur kepada Allah SWT. "Pak Wali Kota perlu juga ini camat dan lurah serta SKPD dibuat lomba azan. Siapa yang tidak bisa dipecat saja," tandas Ustaz Cepot.
Tak hanya itu, camat dan lurah di lingkungan kerjanya masing-masing juga bisa menjadi imam. Apalagi saat ini di masjid-masjid kalau salat subuh, yang menjadi imam selalu kakek-kakek yang sudah tua dan tak semangat lagi.
Wali kota Medan Dzulmi Eldin menilai saran yang disampaikan Ustaz Cepot cukup positif untuk diterapkan. Eldin sepakat bahwa zikir merupakan media kita untuk mendekatkan diri kepada Sang Khalik. "Santunan dan zakat yang kita berikan tentunya tidak mengurangi apa yang telah kita miliki, malah akan bertambah berkah kalau kita melakukannya dengan niat yang tulus," ucapnya.
Mengenai pesta rakyat dalam pergantian tahun, Eldin memastikan Pemko Medan akan mengikuti instruksi dari Mendagri agar tidak menggelar pesta kembang api secara besarbesaran dan harus berempati dengan kecelakaan pesawat Air Asia yang baru saja terjadi.
Kadisbudpar Medan Busral Manan menerangkan, kegiatan ini merupakan perwujudan syukur kepada Allah yang telah dianugerahkan kepada Pemko sehingga bisa menjalankan program dan Kota Medan kondusif dan terhindar dari bahaya.
Kegiatan ini melibatkan kelompok pengajian se-Kota Medan. Turut hadir dalam kegiatan itu tuan Syekh Babusalam, Hasyim Sarwani, Ustaz Amiruddin MS, Ketua MUI juga jajaran SKPD serta camat dan lurah.
Lia Anggia Nasution
Ustaz Cepot mengatakan berzikir merupakan implementasi untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT. "Kalau kita lupa berzikir itulah yang artinya kita mengabaikan Allah, maka jangan salahkan kalau Allah marah sama kita," ujarnya. Dalam momentum pergantian tahun ini, Ustaz Cepot mengajak umat mengintrospeksi diri, apakah akhir tahun ini dilalui dengan kemaksiatan atau beribadah.
Untuk mendekati diri dan senantiasa mengingat Allah SWT, aplikasinya adalah rajin beribadah, rajin salat, dan berzikir. "Kita bersyukur sekali karena Pak Wali kota Medan mau menggelar kegiatan zikir untuk menyambut tahun baru ini. Tentu berzikir dengan mengingat kepada Allah akan lebih baik daripada menggelar malam akhir tahun dengan berjoget ataupun mercon-merconan," katanya.
Dalam kegiatan menyambut pergantian tahun ini, ustaz yang berasal dari Kota Tangerang, Banten, itu mengajak Camat dan Lurah di Kota Medan untuk lomba adzan sebagai aplikasi rasa syukur kepada Allah SWT. "Pak Wali Kota perlu juga ini camat dan lurah serta SKPD dibuat lomba azan. Siapa yang tidak bisa dipecat saja," tandas Ustaz Cepot.
Tak hanya itu, camat dan lurah di lingkungan kerjanya masing-masing juga bisa menjadi imam. Apalagi saat ini di masjid-masjid kalau salat subuh, yang menjadi imam selalu kakek-kakek yang sudah tua dan tak semangat lagi.
Wali kota Medan Dzulmi Eldin menilai saran yang disampaikan Ustaz Cepot cukup positif untuk diterapkan. Eldin sepakat bahwa zikir merupakan media kita untuk mendekatkan diri kepada Sang Khalik. "Santunan dan zakat yang kita berikan tentunya tidak mengurangi apa yang telah kita miliki, malah akan bertambah berkah kalau kita melakukannya dengan niat yang tulus," ucapnya.
Mengenai pesta rakyat dalam pergantian tahun, Eldin memastikan Pemko Medan akan mengikuti instruksi dari Mendagri agar tidak menggelar pesta kembang api secara besarbesaran dan harus berempati dengan kecelakaan pesawat Air Asia yang baru saja terjadi.
Kadisbudpar Medan Busral Manan menerangkan, kegiatan ini merupakan perwujudan syukur kepada Allah yang telah dianugerahkan kepada Pemko sehingga bisa menjalankan program dan Kota Medan kondusif dan terhindar dari bahaya.
Kegiatan ini melibatkan kelompok pengajian se-Kota Medan. Turut hadir dalam kegiatan itu tuan Syekh Babusalam, Hasyim Sarwani, Ustaz Amiruddin MS, Ketua MUI juga jajaran SKPD serta camat dan lurah.
Lia Anggia Nasution
(ftr)