Kasihan, Tubuh Bayi Ini Digunakan Membunuh Ular
A
A
A
BANTUL - Kisah tragis dialami bayi perempuan berusia 40 hari bernama Novita Amalia Nadine. Dia tewas setelah tubuhnya digunakan oleh sang bapak Kasiadi (36) untuk memukul ular di dalam rumahnya.
Kapolsek Kasihan Kompol Suwandi menceritakan, peristiwa tersebut terjadi di Dusun Salam, RT 05, Desa Tirtonirmolo, kecamatan Kasihan, dini hari tadi.
Bermula ketika nenek korban Karyo Wiyono (60) sedang terlelap sekitar pukul 01.00 dini hari. Tiba-tiba, dia terbangun karena mendengar suara gaduh di atap rumahnya yang terbuat dari daun rumpia dan potongan bambu.
"Ular tersebut jatuh di dekat tubuh Novita yang sedang tertidur lelap di samping ayahnya Kasiadi. Kebetulan selain Novita, di samping mereka juga tidur Ibu Novita, Sadinah (35), dan kakak kedua Novita," katanya, Selasa (30/12/2014).
Dijelaskan Suwandi, mereka tidur di lantai beralaskan karpet dalam satu ruangan dengan Nenek Karyo Wiyono. Keluarga ini tinggal di dalam sebuah rumah tidak layak huni bersama dengan satu keluarga lainnya.
"Melihat ular jatuh, sang nenek teriak dan mencoba membunuh ular tersebut dengan memukul-mukulkan sandal yang kebetulan ada di dekatnya. Mendengar teriakan sang nenek, Kasiadi terbangun," terangnya.
Dalam keadaan setengah sadar, dia mengambil sesuatu yang ada di sampingnya yang ternyata anaknya sendiri dan langsung memukulkannya ke ular tersebut beberapa kali.
“Istrinya terbangun dan langsung teriak kalau yang dipakai memukul bayi oleh Kasiadi tersebut adalah anak mereka Novita,” jelasnya.
Mendengar teriakan istrinya, Kasiadi kaget dan setelah sadar, dia langsung menyerahkan bayi malang tersebut kepada istrinya. Sementara dia terus berusaha memukul ular tersebut dengan menggunakan guling.
Setelah mengetahui ularnya mati, baru dia melihat kondisi anaknya dan langsung membawanya ke Puskesmas Kasihan. Namun malang, sampai di puskesmas, bayi tersebut ternyata sudah tidak bernyawa.
Dari pemeriksaan sementara, kepala bayi dan kuping sebelah kiri bayi tersebut mengeluarkan darah. Sampai saat ini pihaknya masih menyelidiki berapa kali tubuh bayi tersebut dibenturkan ke lantai oleh ayahnya.
Sementara itu, Panit Reskrim 1 Polsek Kasihan Ipda Anwar Fuadi mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya bayi malang tersebut.
Untuk kepastian hukumnya, bayi malang tersebut dikirim ke Rumah Sakit (RS) Sardjito dan kedua orang tua korban beserta sang nenek diamankan di Polsek Kasihan untuk dimintai keterangan. “Kami belum berani menetapkan tersangka,” tuturnya.
Kapolsek Kasihan Kompol Suwandi menceritakan, peristiwa tersebut terjadi di Dusun Salam, RT 05, Desa Tirtonirmolo, kecamatan Kasihan, dini hari tadi.
Bermula ketika nenek korban Karyo Wiyono (60) sedang terlelap sekitar pukul 01.00 dini hari. Tiba-tiba, dia terbangun karena mendengar suara gaduh di atap rumahnya yang terbuat dari daun rumpia dan potongan bambu.
"Ular tersebut jatuh di dekat tubuh Novita yang sedang tertidur lelap di samping ayahnya Kasiadi. Kebetulan selain Novita, di samping mereka juga tidur Ibu Novita, Sadinah (35), dan kakak kedua Novita," katanya, Selasa (30/12/2014).
Dijelaskan Suwandi, mereka tidur di lantai beralaskan karpet dalam satu ruangan dengan Nenek Karyo Wiyono. Keluarga ini tinggal di dalam sebuah rumah tidak layak huni bersama dengan satu keluarga lainnya.
"Melihat ular jatuh, sang nenek teriak dan mencoba membunuh ular tersebut dengan memukul-mukulkan sandal yang kebetulan ada di dekatnya. Mendengar teriakan sang nenek, Kasiadi terbangun," terangnya.
Dalam keadaan setengah sadar, dia mengambil sesuatu yang ada di sampingnya yang ternyata anaknya sendiri dan langsung memukulkannya ke ular tersebut beberapa kali.
“Istrinya terbangun dan langsung teriak kalau yang dipakai memukul bayi oleh Kasiadi tersebut adalah anak mereka Novita,” jelasnya.
Mendengar teriakan istrinya, Kasiadi kaget dan setelah sadar, dia langsung menyerahkan bayi malang tersebut kepada istrinya. Sementara dia terus berusaha memukul ular tersebut dengan menggunakan guling.
Setelah mengetahui ularnya mati, baru dia melihat kondisi anaknya dan langsung membawanya ke Puskesmas Kasihan. Namun malang, sampai di puskesmas, bayi tersebut ternyata sudah tidak bernyawa.
Dari pemeriksaan sementara, kepala bayi dan kuping sebelah kiri bayi tersebut mengeluarkan darah. Sampai saat ini pihaknya masih menyelidiki berapa kali tubuh bayi tersebut dibenturkan ke lantai oleh ayahnya.
Sementara itu, Panit Reskrim 1 Polsek Kasihan Ipda Anwar Fuadi mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya bayi malang tersebut.
Untuk kepastian hukumnya, bayi malang tersebut dikirim ke Rumah Sakit (RS) Sardjito dan kedua orang tua korban beserta sang nenek diamankan di Polsek Kasihan untuk dimintai keterangan. “Kami belum berani menetapkan tersangka,” tuturnya.
(san)