Selat Karimata dan Teka-teki AirAsia QZ8501
A
A
A
JAKARTA - Keberadaan pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura masih menjadi teka-teki.
Sejak hilang kontak dengan Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu 28 Desember 2014 pukul 06.12 WIB, keberadaan pesawat itu bak ditelan bumi.
Berbagai perkiraan mengenai lokasi menghilangnya pesawat jenis Airbus A 320-200 itu pun bermunculan.
Ada beberapa perkiraan yang menyatakan lokasi pesawat itu menghilang. Antara lain di Perairan Belitung, lalu di antara wilayah Tanjung Pandan-Pontianak.
Belakangan muncul kabar menyatakan keberadaan kapal itu kemungkinan di Selat Karimata. Di lokasi itu, keberadaan AirAsia yang mengangkut 155 penumpang dan 7 kru itu
sudah tidak tertangkap radar.
Upaya pencarian pun dilakukan Badan SAR Nasional (Basarnas) di selat tersebut, baik melalui pesawat dan kapal laut.
Dimanakah Selat Karimata itu?
Selat Karimata terletak di antara Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bila diukur dari Pulau Kalimantan hingga Pulau Belitung, selat ini memiliki lebar sekira 150 kilometer.
Karimata termasuk salah satu selat di Indonesia yang wilayahnya terbilang luas. Bahkan menjadi penghubung antara Laut Jawa dan Laut China Selatan.
Selat ini terletak di bagian timur Kepulauan Bangka dan berbatasan langsung dengan perairan kepulauan tersebut.
Di selat ini juga terdapat beberapa pulau pulau kecil. Pulau-pulau itu bernama Kepulauan Karimata.
Lokasi kepulauan ini berada di pesisir barat Kalimantan atau lebih kurang 100 kilometer dari Kabupaten Ketapang.
Alam Karimata dikenal indah. Di kepulauan itu terdapat hutan tropis, sementara di bawah perairan Karimata terdapat hamparan terumbu karang yang menakjubkan.
Di balik keindahan Karimata, selat itu juga dikenal kerap menjadi tempat aksi perompak menghadang kapal tongkang nelayan.
Selat Karimata disebut-sebut menjadi lokasi keberadaan AirAsia didasarkan atas laporan pesawat Orion yang melihat benda di perairan tersebut.
Pesawat milik Australia itu menduga benda itu adalah serpihan pesawat yang hilang. (Baca: Ada Serpihan di Selat Karimata, Milik AirAsia?)
Tidak hanya benda, ada kabar terdapat gumpalan minyak diSelatan Selat Karimata. Namun, pihak TNI AU yang melakukan pencarian AirAsia belum bisa memastikan kebenaran kabar itu.
Sejak hilang kontak dengan Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu 28 Desember 2014 pukul 06.12 WIB, keberadaan pesawat itu bak ditelan bumi.
Berbagai perkiraan mengenai lokasi menghilangnya pesawat jenis Airbus A 320-200 itu pun bermunculan.
Ada beberapa perkiraan yang menyatakan lokasi pesawat itu menghilang. Antara lain di Perairan Belitung, lalu di antara wilayah Tanjung Pandan-Pontianak.
Belakangan muncul kabar menyatakan keberadaan kapal itu kemungkinan di Selat Karimata. Di lokasi itu, keberadaan AirAsia yang mengangkut 155 penumpang dan 7 kru itu
sudah tidak tertangkap radar.
Upaya pencarian pun dilakukan Badan SAR Nasional (Basarnas) di selat tersebut, baik melalui pesawat dan kapal laut.
Dimanakah Selat Karimata itu?
Selat Karimata terletak di antara Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bila diukur dari Pulau Kalimantan hingga Pulau Belitung, selat ini memiliki lebar sekira 150 kilometer.
Karimata termasuk salah satu selat di Indonesia yang wilayahnya terbilang luas. Bahkan menjadi penghubung antara Laut Jawa dan Laut China Selatan.
Selat ini terletak di bagian timur Kepulauan Bangka dan berbatasan langsung dengan perairan kepulauan tersebut.
Di selat ini juga terdapat beberapa pulau pulau kecil. Pulau-pulau itu bernama Kepulauan Karimata.
Lokasi kepulauan ini berada di pesisir barat Kalimantan atau lebih kurang 100 kilometer dari Kabupaten Ketapang.
Alam Karimata dikenal indah. Di kepulauan itu terdapat hutan tropis, sementara di bawah perairan Karimata terdapat hamparan terumbu karang yang menakjubkan.
Di balik keindahan Karimata, selat itu juga dikenal kerap menjadi tempat aksi perompak menghadang kapal tongkang nelayan.
Selat Karimata disebut-sebut menjadi lokasi keberadaan AirAsia didasarkan atas laporan pesawat Orion yang melihat benda di perairan tersebut.
Pesawat milik Australia itu menduga benda itu adalah serpihan pesawat yang hilang. (Baca: Ada Serpihan di Selat Karimata, Milik AirAsia?)
Tidak hanya benda, ada kabar terdapat gumpalan minyak diSelatan Selat Karimata. Namun, pihak TNI AU yang melakukan pencarian AirAsia belum bisa memastikan kebenaran kabar itu.
(dam)