Pengunjung Mal di Medan Meningkat 30%

MEDAN - Menyambut pergantian tahun, aktivitas mal di Kota Medan semakin ramai. Pengunjung menyesaki mal untuk membeli barang-barang kebutuhan.

Bahkan jumlah pengunjung dipastikan meningkat hingga 30% dibanding hari biasanya. “Ada peningkatan yang signifikan. Kalau hari biasa, umumnya pengunjung hanya bekisar 25.000 sampai 30.000 orang. Tapi, kalauweekendatauliburbesar bisa meningkat hingga 30%,” kata Advertising & Promotion Supervisor, Plaza Medan Fair, Tri Wahyudi, kemarin.

Tri Wahyudi menuturkan, mayoritas pengunjung memanfaatkan liburan untuk berbelanja pakaian dan kebutuhan rumah tangga. Apalagi sejumlah toko menawarkan diskon atau potongan harga yang menarik. Ramainya aktivitas di mal dikarenakan waktu liburan akhir tahun warga lebih suka mengunjungi pusat-pusat perbelanjaan. Mal menjadi salah satu pilihan tersendiri bagi masyarakat untuk mengisi liburan kali ini.

“Hampir semua tenant yang ada di Plaza Medan Fair menawarkan harga diskon. Mulai 30% sampai 70%. Apalagi di Matahari Departemen Store, bahkan ada produk yang menawarkan pembelian satu item dapat satu item atau pembelian dua item dapat satu item gratis,” ungkapnya.

Selain masih banyak promo lanjut Tri Wahyudi, juga ada acara khusus yang digelar Plaza Medan Fair untuk menarik perhatian pengunjung. Bahkan, untuk menarik perhatian pengunjung, pihaknya sengaja menghadirkan karakter Santa Clause yang berkeliling mal.

“Ada juga yang tidak belanja, hanya jalan-jalan dan melihat acara yang ada di mal. Tidak hanya itu, mungkin dengan karakter Santa Clause yang kita hadirkan untuk berkeliling dan foto bareng dengan pengunjung membuat pengunjung tertarik untuk datang. Karena itu, pengunjung meningkat,” ujarnya.

Pantauan KORAN SINDO MEDAN, masyarakat yang mengunjungi mal Plaza Medan Fair sangat padat. Hal itu tampak dari area parkir yang tersedia tidak bisa lagi menampung kendaraan roda dua. Bahkan pengunjung sampai memarkirkan kendaraannya di rumah-rumah warga sekitar Plaza Medan Fair.

Tidak hanya warga kota Medan saja, namun warga luar kota Medan seperti, Banda Aceh juga cukup banyak. Mereka ada yang datang rombongan menggunakan bus pariwisata. “Kami sebenarnya ke Medan ini tujuannya jalan-jalan ke rumah saudara yang ada di Medan, lalu jalan-jalan juga ke Danau Toba. Sebelum pulang ke Aceh, kami memang selalu singgah ke mal. Selain belanja, memang ingin merasakan makan di mal,” ujar Evi, warga Aceh.

Selain di pusat perbelanjaan modern, peningkatan aktivitas juga terjadi di sejumlah pasar tradisional. Misalnya saja di Pusat Pasar Medan. Angka kunjungan masyarakat meningkat hingga dua kali lipat dibanding hari-hari biasa. Para pedagang mengaku, mayoritas pengunjung memburu lapak pedagang yang menjual bahan pokok, pakaian, dan barang lain untuk pergantian tahun baru.

“Lumayan lah, ada peningkatan jumlah pembeli dibanding hari biasanya. Karena itu kami berharap dengan pergantian tahun ini bisa mendapatkan keuntungan,” kata Nurhayati..

Eko Agustyo fb