Ruang Bersalin dan Painatologi RSUD Embung Fatimah Kebanjiran

Jum'at, 26 Desember 2014 - 16:48 WIB
Ruang Bersalin dan Painatologi RSUD Embung Fatimah Kebanjiran
Ruang Bersalin dan Painatologi RSUD Embung Fatimah Kebanjiran
A A A
BATUAJI - Hujan deras mengguyur Batam membuat pipa air pembersih pasien di Ruang Bersalin dan Parinatologi RSUD Embung Fatimah terlepas, Jumat siang (26/12/2014). Akibatnya, ruangan menjadi banjir sehingga seluruh pasien dipindahkan ke ruangan lainnya.

Pantauan, sejumlah perawat dan cleaning service membersihkan ruangan yang terkena banjir. Petugas harus hati-hati memindahkan bayi ke ruang lain. Ada yang didorong memakai tempat tidur yang berisikan bayi ada juga yang digendong.

Salah seorang sekuriti RSUD Embung Fatimah, Anno Mulyono mengatakan, air berasal dari pipa pembersih pasien yang berada di atas loteng terlepas sehingga membuat lantai tergenang.

Petugas teknisi rumah sakit memperbaikinya, setelah sempat menggenangi lantai ruangan ini. Kemudian, petugas cleaning service membersihkannya.

"Air berasal dari pipa pembuangan yang lepas. Sudah dibersihkan dan petugas teknisi memperbaiki pipa yang lepas itu," ujar Anno di RSUD Embung Fatimah.

Anno menuturkan, air yang sempat menggenangi lantai dasar hanya sampai ke depan pintu ruangan bersalin. Menurutnya, jika petugas tak cepat bertindak, ruangan yang lainnya bisa tergenang. "Air cepat dibersihkan, tadi hanya sampai sampai pintu saja," timpalnya.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Batam Marlon Brando Siahan mengatakan, penyebab banjir di ruangan bayi ini karena pipa air pembersih pasien lepas.

Dia menekankan kepada petugas supaya masalahnya dapat selesai hari ini juga. Agar tidak mengganggu kenyamanan pasien dan perawat yang sedang bekerja.

"Saya harap bisa ditangani langsung. Saya tidak mau gara-gara bocor ini berlanjut. Hari ini harus tersambung," ujar Marlon kepada awak media.

Marlon menuturkan, sempat kecewa dengan pihak rumah sakit. Pasalnya, dia sempat dihalang-halangi oleh sekuriti untuk melihat langsung. Kemudian, manajemen rumah sakit juga tidak ada yang bisa ditemui. "Saya sempat dilarang masuk. Pihak manajemen juga tak ada yang datang," katanya.

Namun, Marlon mengapresiasi kinerja perawat yang bertugas dengan tanggap memindahkan seluruh pasien dan bayi ke tempat yang aman.

Petugas rumah sakit langsung tanggap dengan masalah yang dihadapi, itu yang diharapkan. "Semua pasien
dipindahkan ke tempat yang aman, termasuk bayi-bayi. Itu yang harapkan," ungkapnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6765 seconds (0.1#10.140)