Motif Penganiayaan Aktivis di Bangkalan Karena Tersinggung

Jum'at, 26 Desember 2014 - 12:30 WIB
Motif Penganiayaan Aktivis di Bangkalan Karena Tersinggung
Motif Penganiayaan Aktivis di Bangkalan Karena Tersinggung
A A A
BANGKALAN - Motif dibalik kasus penganiayaan yang menimpa salah satu aktivis di Kabupaten Bangkalan, Musleh (35) karena pelaku yang berinisial B merasa tersinggung. Pelaku mengaku tidak terima ketika tokohnya dicemooh oleh warga Desa Tlagah, Kecamatan Galis ini.

Hal tersebut terkuak setelah pelaku menyerahkan diri yang diantar sejumlah tokoh dan kepala desa (kades) se Kecamatan Galis ke Polres Bangkalan. Kemudian pelaku mengakui perbuatannya telah menganiaya terhadap korban.

"Motif dari kasus penganiayaan ini karena pelaku tersinggung pada korban. Sekarang pelaku sudah ditahan disini," ungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistiyono, pada wartawan saat dikonfirmasi, Jumat (26/12/2014).

Menurut Sulis, saat itu korban sedang adu mulut dengan tokoh masyarakat setempat. Ketika percekcokan terjadi, mungkin korban mengeluarkan kalimat yang membuat pelaku tersinggung. Lalu pelaku memukul korban dengan besi dari belakang.

Akibatnya, korban terluka pada kepala bagian belakang. Selanjutnya korban melaporkan kejadian yang baru dialami ke Mapolres Bangkalan. Polisi juga sudah mengamankan barang bukti yakni besi yang untuk dipukul pada korban.

"Disini ada perbedaan, menurut korban dipukul dengan senjata tajam, tapi keterangan tersangka dipukul dengan besi. Tersangka kami jerat dengan Pasal 351 KUHP. Adapun ancaman hukuman 5 tahun penjara," tandas Sulis.

Seperti diketahui, seorang aktivis, Musleh, dianiaya oleh B di halaman Kecamatan Galis, Selasa 23 Desember 2014.

Saat itu, korban sedang audensi dengan Camat Galis terkait penyaluran dana PSKS dan beras untuk masyarakat miskin (raskin). Sebab, Musleh mensinyalir ada penyelewengan di lapangan.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4626 seconds (0.1#10.140)