Kerukunan Modal Penting Pembangunan
A
A
A
PALEMBANG - Di hari Natal, kemarin Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengunjungi kediaman Uskup Agung Palembang, MGR Aloysius Sudarso SCJ.
Pada kesempatan itu, Alex menyatakan kerukunan antar umat bergama seperti yang terjadi di Sumsel merupakan modal penting untuk mewujudkan pembangunan. Menurut Alex, kerukunan itu bisa terwujud jika semua masyarakat dapat saling menghargai dan menghormati kepercayaan orang lain.
Selain itu, ujarnya, sebagai sesama pemimpin, wajib memberikan teladan kepada seluruh masyarakat untuk saling menghormati pemeluk agama yang sedang merayakan hari besarnya. Dalam kesempatan itu pula, orang nomor satu di Sumsel berdiskusi dengan pemimpin umat Katholik di Kota Palembang tersebut.
Keduanya bersyukur, selama perayaan natal di Sumsel, tidak ada gangguan keamanan. Bahkan, diakui Alex, Sumsel juga membuktikan sebagai daerah zero accident antar umat beragama di Indonesia karena di tingkat masyarakat hampir tidak ada terjadi gesekan-gesekan antarumat beragama.
“Ini yang harus kita jaga. Apalagi ini syarat utama kita maju dan membangun daerah. Antar agama ataupun etnis apapun, wajib saling menghargai, menghormati dan menjaga satu sama lainnya,” ujar Alex di kediaman Uskup Agung Palembang, di Jalan Tasik Kambang Iwak Palembang, kemarin.
Alex melanjutkan, jika dilakukan secara bersama-sama, segala halangan dan rintangan dapat mudah teratasi sehingga dapat membawa perkembangan dan kemajuan lebih pesat terhadap daerah. “Kita harus bersama membangun dan menghadapi masalah untuk menyelesaikan pembangunan,” katanya.
Gubernur yang datang bersama istrinya Hj Eliza Alex Noerdin dan didampingi oleh Asisten III bidang Kesejahteraan Rakyat Setda Prov Sumsel Akhmad Najib, terlihat akrab. Alex sempat bernyanyi bersama Uskup Agung dengan lagu ‘What A Wonderfull World’ dan ‘Holy Night’.
Alex mengatakan dunia itu indah tergantung dari sudut pandang melihatnya. “Hidup akan mudah bila kita berpikir mudah, sebaliknya akan susah bila kita berpikir susah. Makanya, lagu ini, saya berikan kepada teman-teman saya yang merayakan natal, saya ucapkan selamat natal dan tahun baru yang merayakan, semoga natal membawa damai,” kata dia.
Sementara, Uskup Agung Palembang, Mgr Aloysius Sudarso SCJ memberikan apresiasi terhadap kedatangan Mantan Bupati Musi Banyuasin tersebut. Menurutnya, Alex kerap kali menyambanginya dalam peringatan hari natal. “Beliau tidak pernah absen atau pun diwakilkan. Kami sebagai umat minoritas sangat bahagia dengan jiwa toleransi dan pluralis beliau,” tuturnya.
Dalam Natal tahun ini, umat Katholik di Palembang mengusung tema keluarga. Uskup Aloysius mengatakan keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal manusia. Keluarga memiliki peranan penting dalam menciptakan generasi manusia yang bermoral dan berkualitas.
“Saat itu terlalu banyak perbuatan-perbuatan keji dan jahat. Tindakan aborsi, penyalah gunaan narkoba, dan korupsi. Keluarga yang baik, sehat, dan bersih, bisa menyiptakan pribadi yang bebas dari semua hal buruk itu semua. Maka perkuatlah hubungan keluarga akan kerusakan generasi bisa dihindari,” pungkasnya.
Sementara itu hari Natal kemarin berlangsung aman dan lancar seperti di Martapura, OKU Timur, umat Kristiani menjalani Misa dengan aman di gereja – gereja yang telah dijaga ketat aparat keamanan dari Polres setempat.
Andhiko ta/ Dadang d
Pada kesempatan itu, Alex menyatakan kerukunan antar umat bergama seperti yang terjadi di Sumsel merupakan modal penting untuk mewujudkan pembangunan. Menurut Alex, kerukunan itu bisa terwujud jika semua masyarakat dapat saling menghargai dan menghormati kepercayaan orang lain.
Selain itu, ujarnya, sebagai sesama pemimpin, wajib memberikan teladan kepada seluruh masyarakat untuk saling menghormati pemeluk agama yang sedang merayakan hari besarnya. Dalam kesempatan itu pula, orang nomor satu di Sumsel berdiskusi dengan pemimpin umat Katholik di Kota Palembang tersebut.
Keduanya bersyukur, selama perayaan natal di Sumsel, tidak ada gangguan keamanan. Bahkan, diakui Alex, Sumsel juga membuktikan sebagai daerah zero accident antar umat beragama di Indonesia karena di tingkat masyarakat hampir tidak ada terjadi gesekan-gesekan antarumat beragama.
“Ini yang harus kita jaga. Apalagi ini syarat utama kita maju dan membangun daerah. Antar agama ataupun etnis apapun, wajib saling menghargai, menghormati dan menjaga satu sama lainnya,” ujar Alex di kediaman Uskup Agung Palembang, di Jalan Tasik Kambang Iwak Palembang, kemarin.
Alex melanjutkan, jika dilakukan secara bersama-sama, segala halangan dan rintangan dapat mudah teratasi sehingga dapat membawa perkembangan dan kemajuan lebih pesat terhadap daerah. “Kita harus bersama membangun dan menghadapi masalah untuk menyelesaikan pembangunan,” katanya.
Gubernur yang datang bersama istrinya Hj Eliza Alex Noerdin dan didampingi oleh Asisten III bidang Kesejahteraan Rakyat Setda Prov Sumsel Akhmad Najib, terlihat akrab. Alex sempat bernyanyi bersama Uskup Agung dengan lagu ‘What A Wonderfull World’ dan ‘Holy Night’.
Alex mengatakan dunia itu indah tergantung dari sudut pandang melihatnya. “Hidup akan mudah bila kita berpikir mudah, sebaliknya akan susah bila kita berpikir susah. Makanya, lagu ini, saya berikan kepada teman-teman saya yang merayakan natal, saya ucapkan selamat natal dan tahun baru yang merayakan, semoga natal membawa damai,” kata dia.
Sementara, Uskup Agung Palembang, Mgr Aloysius Sudarso SCJ memberikan apresiasi terhadap kedatangan Mantan Bupati Musi Banyuasin tersebut. Menurutnya, Alex kerap kali menyambanginya dalam peringatan hari natal. “Beliau tidak pernah absen atau pun diwakilkan. Kami sebagai umat minoritas sangat bahagia dengan jiwa toleransi dan pluralis beliau,” tuturnya.
Dalam Natal tahun ini, umat Katholik di Palembang mengusung tema keluarga. Uskup Aloysius mengatakan keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal manusia. Keluarga memiliki peranan penting dalam menciptakan generasi manusia yang bermoral dan berkualitas.
“Saat itu terlalu banyak perbuatan-perbuatan keji dan jahat. Tindakan aborsi, penyalah gunaan narkoba, dan korupsi. Keluarga yang baik, sehat, dan bersih, bisa menyiptakan pribadi yang bebas dari semua hal buruk itu semua. Maka perkuatlah hubungan keluarga akan kerusakan generasi bisa dihindari,” pungkasnya.
Sementara itu hari Natal kemarin berlangsung aman dan lancar seperti di Martapura, OKU Timur, umat Kristiani menjalani Misa dengan aman di gereja – gereja yang telah dijaga ketat aparat keamanan dari Polres setempat.
Andhiko ta/ Dadang d
(ftr)