Yogya Luncurkan Kereta Wisata Kencana
A
A
A
YOGYAKARTA - Jika Anda merasa bosan berwisata ke sejumlah objek wisata di Kota Yogyakarta, mungkin menyusuri kota dengan Kereta Wisata Kencana bisa menjadi obatnya.
Kemarin, kota ini memperkenalkan Kereta Wisata Kencana. Dengan sarana pariwisata terbaru ini wisatawan bisa menikmati keunikan budaya Jawa, terutama nilai-nilai luhur Keraton Yogyakarta serta keindahan arsitektur istana raja. Kereta Wisata Kencana digagas Penghageng Manggala Yudha Keraton Yogyakarta GBPH Yudhaningrat dan mantan Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto.
Keduanya menilai keberadaan Kereta Wisata Kencana menjadi kekhususan Kota Yogyakarta sebagai destinasi wisata dengan kota lain di Tanah Air. GBPH Yudhaningrat mengatakan, Kereta Wisata Kencana menjadi kekhususan Yogyakarta sebagai tempat tujuan utama wisatawan.
Hal ini terinspirasi dari kota-kota lain yang memiliki kekhususan, seperti kota di Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda. “Di sana ada wisata kuda. Di Yogyakarta mulai hari ini ada (kereta wisata kencana),” katanya di sela-sela launcing Kereta Wisata Kencana di nDalem Yudhanegaran Yogyakarta, kemarin.
Adik Raja Keraton Yogyakarta ini mengungkapkan, keberadaan Kereta Wisata Kencana biasanya ada di kota-kota tua. “Yogyakarta juga demikian, memanjakan wisatawan sekaligusnguri- uri jangan sampai terhapus oleh zaman,” ujarnya.
Herry Zudianto menambahkan, latar belakang lahirnya Kereta Wisata Kencana adalah sebagai pendukung Kota Yogyakarta menjadi kota wisata berbasis budaya dan heritage. “Keberadaannya merupakan bukti dukungan kita Yogyakarta sebagai kota wisata budaya,” katanya.
Menurut dia, rute kereta wisata ini sudah ditentukan, yakni mulai dari Inna Garuda Hotel-Malioboro-Jalan Ahmad Dahlan-Jalan Bayangkara-Jalan Pasar Kembang-Inna Garuda. “Rutenya tidak bebas seperti andong karena segmennya memang beda,” kata HZ, sapaan akrab Herry Zudianto.
Sepanjang perjalanan, wisatawan akan disuguhi cerita sejarah masa lalu tentang budaya Jawa, Keraton Yogyakarta, dan lainnya. “Cerita dikemas dalam bahasa Inggris, Jepang, dan tergantung bahasa dari wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta,” katanya.
Peresmian ini mulai mengoperasikan empat Kereta Wisata Kencana yang memiliki desain unik dan elegan. Empat replika Kereta Wisata Kencana ini bukan hanya transportasi, tetapi juga lambang kemegahan masa lalu. Untuk tarif sekali perjalanan dipatok biaya mulai Rp200.000.
Ridwan Anshori
Kemarin, kota ini memperkenalkan Kereta Wisata Kencana. Dengan sarana pariwisata terbaru ini wisatawan bisa menikmati keunikan budaya Jawa, terutama nilai-nilai luhur Keraton Yogyakarta serta keindahan arsitektur istana raja. Kereta Wisata Kencana digagas Penghageng Manggala Yudha Keraton Yogyakarta GBPH Yudhaningrat dan mantan Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto.
Keduanya menilai keberadaan Kereta Wisata Kencana menjadi kekhususan Kota Yogyakarta sebagai destinasi wisata dengan kota lain di Tanah Air. GBPH Yudhaningrat mengatakan, Kereta Wisata Kencana menjadi kekhususan Yogyakarta sebagai tempat tujuan utama wisatawan.
Hal ini terinspirasi dari kota-kota lain yang memiliki kekhususan, seperti kota di Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda. “Di sana ada wisata kuda. Di Yogyakarta mulai hari ini ada (kereta wisata kencana),” katanya di sela-sela launcing Kereta Wisata Kencana di nDalem Yudhanegaran Yogyakarta, kemarin.
Adik Raja Keraton Yogyakarta ini mengungkapkan, keberadaan Kereta Wisata Kencana biasanya ada di kota-kota tua. “Yogyakarta juga demikian, memanjakan wisatawan sekaligusnguri- uri jangan sampai terhapus oleh zaman,” ujarnya.
Herry Zudianto menambahkan, latar belakang lahirnya Kereta Wisata Kencana adalah sebagai pendukung Kota Yogyakarta menjadi kota wisata berbasis budaya dan heritage. “Keberadaannya merupakan bukti dukungan kita Yogyakarta sebagai kota wisata budaya,” katanya.
Menurut dia, rute kereta wisata ini sudah ditentukan, yakni mulai dari Inna Garuda Hotel-Malioboro-Jalan Ahmad Dahlan-Jalan Bayangkara-Jalan Pasar Kembang-Inna Garuda. “Rutenya tidak bebas seperti andong karena segmennya memang beda,” kata HZ, sapaan akrab Herry Zudianto.
Sepanjang perjalanan, wisatawan akan disuguhi cerita sejarah masa lalu tentang budaya Jawa, Keraton Yogyakarta, dan lainnya. “Cerita dikemas dalam bahasa Inggris, Jepang, dan tergantung bahasa dari wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta,” katanya.
Peresmian ini mulai mengoperasikan empat Kereta Wisata Kencana yang memiliki desain unik dan elegan. Empat replika Kereta Wisata Kencana ini bukan hanya transportasi, tetapi juga lambang kemegahan masa lalu. Untuk tarif sekali perjalanan dipatok biaya mulai Rp200.000.
Ridwan Anshori
(ftr)