Pasar Induk Wonosobo Terbakar Lagi

Selasa, 23 Desember 2014 - 10:38 WIB
Pasar Induk Wonosobo...
Pasar Induk Wonosobo Terbakar Lagi
A A A
WONOSOBO - Ratusan kios dan los di lantai I, II, dan III Pasar Induk Wonosobo ludes terbakar pada dini hari kemarin.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun kerugian ditaksir mencapai puluhan miliar. Titik api diperkirakan muncul pada pukul 02.00 WIB, dari arah lantai dasar di bagian barat laut. Api dengan cepat merambat ke los lain di pasar berlantai tiga yang megah itu. Kobaran api di lantai I bahkan terus berlangsung hingga siang hari.

Api baru mengecil sekitar pukul 13.00 WIB, setelah tujuh mobil pemadam kebakaran dari Wonosobo, Banjarnegara, dan Temanggung, dikerahkan. Lantai dasar yang menjadi sumber api merupakan bangunan paling ramai dan terpadat. Lokasi lantai tersebut untuk usaha pakaian, gerabah, kelontong, sandal/sepatu, buah, roti, dan elektronik.

“Sekitar pukul 02.00 WIB, kami melihat api dari lantai dasar. Bersama satpam dan para pedagang yang ada di lokasi, kami sudah berusaha memadamkan api. Namun api terus membesar,” ujar Ari, salah satu pedagang yang berjualan baju di pasar itu. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Wonosobo Sumedi menyebutkan, hasil pendataan sementara, sebanyak 2.508 lapak dan 247 kios terbakar dalam kejadian itu. “Letaknya berada di bagian tengah,” ujarnya.

Jumlah pedagang di pasar itu, jelas dia, ada 4.884 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 2.960 orang masing-masing berjualan di los 2.891 orang dan 69 orang di kios tidak bisa berjualan. “Sekitar 60 %,” ujarnya.

Bupati Wonosobo Abdul Kholiq Arief mengatakan, agar tidak muncul berbagai spekulasi, pemkab menyerahkan sepenuhnya kejadian ini kepada kepolisian.“Kami akan buatkan lapak- lapak, namun khusus pedagang yang punya abonemen dan aktif berjualan di pasar ini. Sedangkan pedagang yang lain akan diskemakan kemudian,” tuturnya.

Pemerintah, kata Kholiq, telah membentuk tim terpadu yang dikoordinasikan Asisten I Sekda Aziz Wijaya untuk pengamanan selama proses penempatan pasar penampungan. “Un tuk pembangunan Pasar Induk sendiri tentu butuh proses. Nanti akan dilakukan sembari menunggu kajian teknis pada tahun 2015,” ujarnya.

Pasar ini pernah terbakar habis pada 30 September 1994 silam. Setelah itu, dibangun kembali menjadi pasar berlantai tiga yang megah dan diresmikan pada 24 Juli 1997. Pada 11 Maret 2004, pasar ini kembali terbakar. Kemudian pada 28 Februari 2014 terjadi kebakaran di kios bakso yang menyambar 7 bangunan kios lain di sekitarnya.

Kapolres Wonosobo AKBP Agus Pujianto menyatakan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. “Kami masih memeriksa sejumlah saksi. Pedagang ataupun petugas satpam yang berjaga di pasar induk sudah dimintai keterangan,” katanya.

Salah satu koordinator Paguyuban Pedagang Pasar Induk Wonosobo (PPPIW) Abud Basyir mengatakan musibah itu merupakan pukulan berat bagi pedagang. “Karena itu, harus ada suatu jalan keluar atas musibah ini,” katanya.

Abud berpendapat sudah saatnya pihak terkait memproteksi terhadap sistem pengamanan pasar. “Apalagi kasus pasar terbakar di Wonosobo sudah terjadi sampai beberapa kali,” katanya.

Muh Slamet
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9211 seconds (0.1#10.140)