Apresiasi Sutradara, Diputar Perdana di Yogyakarta
A
A
A
YOGYAKARTA - Tepuk tangan dan soraksorai penonton terdengar riuh seusai menyaksikan pemutaran film Pendekar Tongkat Emas (PTE) perdana di Studio 1 XXI and The Premiere Plaza Ambarrukmo, Yogyakarta, berkapasitas sekitar 300 seat (tempat duduk) ini.
Rasa kagum pun terpancar dari para penggemar film yang bergenre drama martial arts tersebut. Tidak hanya kepada pemain, tapi juga aksi-aksi ditampilkan dan lokasi syuting yang indah di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). “Lebih terpesona tempatnya, indah sekali padang sabananya,” ujar Dwi Agus, penonton yang berdomisili di Yogyakarta ini. Pemutaran perdana film PTE di Yogyakarta ini tidak lepas untuk menghormati kampung halaman Sutradara PTE Ifa Isfansyah.
Sejumlah pemain utama, seperti Nicholas Saputra, Reza Rahadian, Tara Basro, Eva Celia, dan Landung Simatupang, pun turut hadir dalam ajang Meet & Greet itu. Tidak ketinggalan Produser Film Mira Lesmana dan Riri Riza.
“Senang banget di Yogyakarta. Yogyakarta salah satu penonton film terbesar di Indonesia. Senang banget karena film ini dikerjakan dalam jangka waktu yang panjang, senang bisa di sini. Berasa di kampung halaman Ifa Isfansyah. Film ini terinspirasi dari kampung silat yang pernah berjaya di Indonesia,” kata Mira Lesmana kepada hadirin dalam sesi Meet & Greet berlangsung di Hall B Lantai 2 Plaza Ambarrukmo Yogyakarta belum lama ini.
Sutradara Ifa Isfansyah mengaku dibutuhkan aktor dan aktris yang kuat. Selain itu, memiliki kemampuan akting yang bisa menerjemahkan dirinya menjadi pesilat sehingga demi pilihan itu, para aktor maupun aktris harus dilatih bela diri.
Untuk mendapatkan koreografi yang diinginkan, pihaknya pun menggandeng Xiong Xin Xin. Seorang seniman bela diri, aktor, penata koreografi, dan sutradara laga ternama asal Hong Kong. Sedikitnya dibutuhkan waktu lebih dari dua tahun dan biaya sebesar Rp25 miliar untuk menggarap film berdurasi 113 menit ini.
Diharapkan dengan ada film bergenre drama martial arts ini bisa menjadi tonggak bangkitnya film persilatan di Indonesia. “Ya reaksinya senang main silat, ini menantang buat kami semua,” kata Reza Rahadian, aktor yang memerankan tokoh antagonis bernama Biru ini.
Diketahui, film Pendekar Tongkat Emas mengisahkan tentang tokoh Cempaka (Christine Hakim), pendekar dari Perguruan Tongkat Emas yang disegani dan dihormati dalam dunia persilatan. Wanita tangguh ini merupakan pemegang maha senjata dan jurus mematikan tongkat emas yang tak tertandingi.
Dia yang semakin menua akan mewariskan senjata dan jurus tersebut kepada salah satu muridnya. Namun, pembunuhan dan pengkhianatan terjadi sebelum dunia persilatan mengetahui siapa ahli warisnya.
Perebutan tongkat pun tak terhindarkan dari keempat muridnya, yakni Biru (Reza Rahadian), Gerhana (Tara Basro), Dara (Eva Celia), dan Angin (Aria Kusumah).
Siti Estuningsih
Rasa kagum pun terpancar dari para penggemar film yang bergenre drama martial arts tersebut. Tidak hanya kepada pemain, tapi juga aksi-aksi ditampilkan dan lokasi syuting yang indah di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). “Lebih terpesona tempatnya, indah sekali padang sabananya,” ujar Dwi Agus, penonton yang berdomisili di Yogyakarta ini. Pemutaran perdana film PTE di Yogyakarta ini tidak lepas untuk menghormati kampung halaman Sutradara PTE Ifa Isfansyah.
Sejumlah pemain utama, seperti Nicholas Saputra, Reza Rahadian, Tara Basro, Eva Celia, dan Landung Simatupang, pun turut hadir dalam ajang Meet & Greet itu. Tidak ketinggalan Produser Film Mira Lesmana dan Riri Riza.
“Senang banget di Yogyakarta. Yogyakarta salah satu penonton film terbesar di Indonesia. Senang banget karena film ini dikerjakan dalam jangka waktu yang panjang, senang bisa di sini. Berasa di kampung halaman Ifa Isfansyah. Film ini terinspirasi dari kampung silat yang pernah berjaya di Indonesia,” kata Mira Lesmana kepada hadirin dalam sesi Meet & Greet berlangsung di Hall B Lantai 2 Plaza Ambarrukmo Yogyakarta belum lama ini.
Sutradara Ifa Isfansyah mengaku dibutuhkan aktor dan aktris yang kuat. Selain itu, memiliki kemampuan akting yang bisa menerjemahkan dirinya menjadi pesilat sehingga demi pilihan itu, para aktor maupun aktris harus dilatih bela diri.
Untuk mendapatkan koreografi yang diinginkan, pihaknya pun menggandeng Xiong Xin Xin. Seorang seniman bela diri, aktor, penata koreografi, dan sutradara laga ternama asal Hong Kong. Sedikitnya dibutuhkan waktu lebih dari dua tahun dan biaya sebesar Rp25 miliar untuk menggarap film berdurasi 113 menit ini.
Diharapkan dengan ada film bergenre drama martial arts ini bisa menjadi tonggak bangkitnya film persilatan di Indonesia. “Ya reaksinya senang main silat, ini menantang buat kami semua,” kata Reza Rahadian, aktor yang memerankan tokoh antagonis bernama Biru ini.
Diketahui, film Pendekar Tongkat Emas mengisahkan tentang tokoh Cempaka (Christine Hakim), pendekar dari Perguruan Tongkat Emas yang disegani dan dihormati dalam dunia persilatan. Wanita tangguh ini merupakan pemegang maha senjata dan jurus mematikan tongkat emas yang tak tertandingi.
Dia yang semakin menua akan mewariskan senjata dan jurus tersebut kepada salah satu muridnya. Namun, pembunuhan dan pengkhianatan terjadi sebelum dunia persilatan mengetahui siapa ahli warisnya.
Perebutan tongkat pun tak terhindarkan dari keempat muridnya, yakni Biru (Reza Rahadian), Gerhana (Tara Basro), Dara (Eva Celia), dan Angin (Aria Kusumah).
Siti Estuningsih
(ftr)