UAD Gelar Milad ke-54
A
A
A
YOGYAKARTA - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menggelar tasyakuran sebagai puncak peringatan Milad UAD ke-54 tahun ini.
Memperingati usia yang lebih dari setengah abad tersebut, UAD meneguhkan komitmen mencetak para lulusan yang memiliki daya saing global. “Usia 54 tahun adalah usia yang cukup dewasa bagi sebuah lembaga pendidikan seperti UAD. Dengan usia ini, UAD siap mengantarkan anak bangsa mencapai masa depan dan menghadapi tantangan global,” ujar Rektor UAD Dr Kasiyarno M.Hum, kemarin.
Dalam sambutan Kasiyarno menuturkan, UAD selalu berupaya membekali mahasiswanya bukan hanya dengan kemampuan komunikasi global, yaitu bahasa asing, tapi juga wawasan dan mental yang luas.
Wawasan luas yang dibekalkan itu dilakukan melalui berbagai kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri. “Dari program ini mahasiswa semakin terbuka wawasannya dan mentalnya menghadapi dunia global. Para pengajar kami pun dituntut memberikan pengetahuan dan bekal bertaraf internasional agar para mahasiswa kami memiliki daya saing global,” ujarnya.
Koordinator Kegiatan Tasyakuran Milad UAD ke-54, Azis Ikhsanudin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi civitas akademika UAD. Berbagai acara digelar, seperti perlombaan antarkaryawan, mahasiswa, dan masyarakat umum. Berbagai kegiatan akademik lainnya juga digelar.
“Kegiatan puncak milad ini kami adakan untuk semua civitas akademika UAD. Sebagai bentuk kepedulian kami, digelar juga penggalangan dana bantuan untuk korban tanah longsor di Banjarnegara,” ujarnya.
Aziz menambahkan, selain doa bersama, puncak milad UAD juga dimeriahkan dengan penampilan penyanyi legenda Indonesia Ebiet G Ade. Ebiet membawakan 10 lagu. Kemudian beberapa di antaranya merupakan penampilan kolaborasi dengan sang anak Adera yang juga membawakan 10 lagu pop.
“Selain hiburan utama yang disajikan Ebiet G Ade dan Adera, beberapa grup musik dari UKM Musik UAD juga tampil. Harapannya acara ini menjadi momen lebih baik untuk dosen, karyawan, maupun mahasiswa,” katanya.
Ratih Keswara
Memperingati usia yang lebih dari setengah abad tersebut, UAD meneguhkan komitmen mencetak para lulusan yang memiliki daya saing global. “Usia 54 tahun adalah usia yang cukup dewasa bagi sebuah lembaga pendidikan seperti UAD. Dengan usia ini, UAD siap mengantarkan anak bangsa mencapai masa depan dan menghadapi tantangan global,” ujar Rektor UAD Dr Kasiyarno M.Hum, kemarin.
Dalam sambutan Kasiyarno menuturkan, UAD selalu berupaya membekali mahasiswanya bukan hanya dengan kemampuan komunikasi global, yaitu bahasa asing, tapi juga wawasan dan mental yang luas.
Wawasan luas yang dibekalkan itu dilakukan melalui berbagai kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri. “Dari program ini mahasiswa semakin terbuka wawasannya dan mentalnya menghadapi dunia global. Para pengajar kami pun dituntut memberikan pengetahuan dan bekal bertaraf internasional agar para mahasiswa kami memiliki daya saing global,” ujarnya.
Koordinator Kegiatan Tasyakuran Milad UAD ke-54, Azis Ikhsanudin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi civitas akademika UAD. Berbagai acara digelar, seperti perlombaan antarkaryawan, mahasiswa, dan masyarakat umum. Berbagai kegiatan akademik lainnya juga digelar.
“Kegiatan puncak milad ini kami adakan untuk semua civitas akademika UAD. Sebagai bentuk kepedulian kami, digelar juga penggalangan dana bantuan untuk korban tanah longsor di Banjarnegara,” ujarnya.
Aziz menambahkan, selain doa bersama, puncak milad UAD juga dimeriahkan dengan penampilan penyanyi legenda Indonesia Ebiet G Ade. Ebiet membawakan 10 lagu. Kemudian beberapa di antaranya merupakan penampilan kolaborasi dengan sang anak Adera yang juga membawakan 10 lagu pop.
“Selain hiburan utama yang disajikan Ebiet G Ade dan Adera, beberapa grup musik dari UKM Musik UAD juga tampil. Harapannya acara ini menjadi momen lebih baik untuk dosen, karyawan, maupun mahasiswa,” katanya.
Ratih Keswara
(ftr)