Jelang Tahun Baru, Polisi Gencarkan Razia Miras
A
A
A
POLEWALI - Jajaran Polres Polman mengintensifkan razia minuman keras (Miras). Operasi itu dilakukan untuk mengantisipasi gangguan yang dapat menimbulkan kerawanan menjelang peayaan Natal dan pergantian Tahun Baru.
Kasubag Humas Polres Polman IPDA Abdul Haris mengatakan, operasi tersebut merupakan perintah langsung Kapolres dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban yang kondusif.
Selain itu, operasi tersebut tidak terlepas dari bagian pelaksanaan Operasi Serba yang belum lama ini dilaksanakan.
Dia mengatakan, pelaksanaan razia dilakukan sejak beberapa pekan lalu atau sebulan menjelang pergantian tahun. Beberapa toko yang ditengarai sering menjual miras tanpa izin menjadi sasaran setiap operasi.
Seperti pada razia yang dilakukan di Toko Ma'ruf, Jalan MR Muhammad Yamin, Kelurahan Pekkabata, dan Toko Barman di Jalan Kemakmuran beberapa waktu lalu.
“Ya, cukup banyak yang kita amankan sejak razia dilakukan. Bahkan, melebihi dari seribu botol,” tutur Haris, Minggu (21/12/2014).
Menurut Haris, pelaksanaan razia tersebut juga untuk mencegah peredaran miras oplosan yang sangat membahayakan masyarakat. Bukan hanya di Polman, bahkan semua Polres kini telah intens dan lebih tegas dalam melakukan penertiban peredaran minuman keras.
Kapolres Polman AKBP Agoeng Adi Koerniawan mengatakan, berbagai potensi kerawanan menjelang malam pergantian tahun sejak sekarang harus diantisipasi. Karena itu, pihaknya menggencarkan razia tersebut sebagai bentuk pencegahan dini adanya gangguan keamanan yang diakibatkan karena mabuk-mabukan.
Perwira dua melati ini menuturkan, tidak hanya miras yang menjadi fokus razia menjelang pergantian tahun. Tapi, juga pada obat-obatan terlarang dan hal yang bisa mengarah pada perbuatan yang melanggar hukum.
“Potensi-potensi itu sejak sekarang harus dibasmi. Sehingga, apa yang dikhawatirkan terhadap adanya gangguang keamanan bisa diantisipasi. Setidaknya, mencegah potensi gangguan,” tuturnya.
Dia meyakini, gangguang keamanan yang kerap terjadi khususnya pada malam pergantian tahun kebanyakan dipicu miras dan narkoba. Selain itu, juga dianggap mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat.
Kasubag Humas Polres Polman IPDA Abdul Haris mengatakan, operasi tersebut merupakan perintah langsung Kapolres dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban yang kondusif.
Selain itu, operasi tersebut tidak terlepas dari bagian pelaksanaan Operasi Serba yang belum lama ini dilaksanakan.
Dia mengatakan, pelaksanaan razia dilakukan sejak beberapa pekan lalu atau sebulan menjelang pergantian tahun. Beberapa toko yang ditengarai sering menjual miras tanpa izin menjadi sasaran setiap operasi.
Seperti pada razia yang dilakukan di Toko Ma'ruf, Jalan MR Muhammad Yamin, Kelurahan Pekkabata, dan Toko Barman di Jalan Kemakmuran beberapa waktu lalu.
“Ya, cukup banyak yang kita amankan sejak razia dilakukan. Bahkan, melebihi dari seribu botol,” tutur Haris, Minggu (21/12/2014).
Menurut Haris, pelaksanaan razia tersebut juga untuk mencegah peredaran miras oplosan yang sangat membahayakan masyarakat. Bukan hanya di Polman, bahkan semua Polres kini telah intens dan lebih tegas dalam melakukan penertiban peredaran minuman keras.
Kapolres Polman AKBP Agoeng Adi Koerniawan mengatakan, berbagai potensi kerawanan menjelang malam pergantian tahun sejak sekarang harus diantisipasi. Karena itu, pihaknya menggencarkan razia tersebut sebagai bentuk pencegahan dini adanya gangguan keamanan yang diakibatkan karena mabuk-mabukan.
Perwira dua melati ini menuturkan, tidak hanya miras yang menjadi fokus razia menjelang pergantian tahun. Tapi, juga pada obat-obatan terlarang dan hal yang bisa mengarah pada perbuatan yang melanggar hukum.
“Potensi-potensi itu sejak sekarang harus dibasmi. Sehingga, apa yang dikhawatirkan terhadap adanya gangguang keamanan bisa diantisipasi. Setidaknya, mencegah potensi gangguan,” tuturnya.
Dia meyakini, gangguang keamanan yang kerap terjadi khususnya pada malam pergantian tahun kebanyakan dipicu miras dan narkoba. Selain itu, juga dianggap mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat.
(hyk)