Bangsa yang Besar Menghargai Sejarahnya

Minggu, 21 Desember 2014 - 09:59 WIB
Bangsa yang Besar Menghargai Sejarahnya
Bangsa yang Besar Menghargai Sejarahnya
A A A
TOKOH Adat Pangkalan Balai, Abdullah Fanol Khair mengungkapkan, sebagai bangsa yang besar dan memiliki keragaman budaya, seharusnya Pemkab Banyuasin melakukan inventarisir terhadap berbagai benda dan budaya peninggalan sejarah dan menetapkannya sebagai cagar budaya.

“Saya sangat mendukung apabila Pemkab Banyuasin menetapkan rumah adat Marga Pangkalan Balai sebagai cagar budaya. Dengan begini, rumah dan benda-benda peninggalan Depati Abdul Madjid yang ada di dalamnya dijaga dan dirawat dengan baik, seperti layaknya sebuah museum,” jelasnya.

Dirinya sangat menyayangkan apabila benda-benda bersejarah peninggalan nenek moyang asli Banyuasin tersebut tidak mendapatkan perhatian. Dia khawatir, lambat laun rumah beserta isinya mengalami kerusakan karena termakan usia. Padahal, benda-benda bersejarah itu merupakan amanat dari para pendahulu yang sengaja disimpan agar generasi penerus selanjutnya dapat mengetahui dan mempelajari lebih dalam mengenai sejarah dan kebudayaan daerahnya.

“Apalagi di era modern seperti sekarang ini budaya barat terus menghantui dan bisa meracuni pikiran anak – anak muda. Kalau bukan kita yang melestarikian budaya, kesenian dan barangbarang bersejarah, siapa lagi. Karena itulah, Pemkab Banyausin sudah seharusnya membantu menjaga dan melestarikan,” tuturya.

Yopie cipta raharja
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8405 seconds (0.1#10.140)