Bocah Berusia 5,5 Tahun Hilang Terbawa Arus
A
A
A
BANDUNG - Jajaran Kepolisian Sektor Katapang hingga kini masih melakukan upaya pencarian terhadap Ramdan bin Mamat, (5,5) warga Kampung Muara Cilampeni RT08/04, Desa Cilampeni, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.
Bocah tersebut dikabarkan hilang pada Jumat (19/12/2014) kemarin usai terpeleset ke aliran Sungai Citarum di kawasan Cilampeni, Kecamatan Katapang.
Kapolsek Katapang Kompol Agus Safrudin mengatakan, informasi yang diterimanya korban (Ramdan) yang masih berusia balita pada Jumat siang tengah bermain bersama kakaknya Agis (8) di dekat aliran Sungai Citarum.
Setelah itu, korban terpeleset dan langsung hilang terbawa arus yang saat itu tengah deras usai hujan yang melanda wilayahnya.
"Hingga kini kami belum menemukan keberadaan bocah tersebut pasca laporan kehilangan yang diterima Jumat kemarin," ujar Agus, Sabtu (20/12/2014).
Menurut dia, jajarannya kini terus melakukan upaya pencarian secara intensif dengan melibatkan tim SAR dari Desa Cilampeni menelusuri aliran Sungai Citarum yang berada diwilayahnya termasuk berkoordinasi dengan aparat kepolisian yang berada di sektor lain untuk menemukan keberadaan korban.
"Kami juga turut meminta keterangan dari sejumlah saksi yang saat itu diketahui tengah berada di lokasi kejadian untuk memastikan kronologis lebih rinci," kata Agus.
Kapolsek menuturkan, jajarannya juga terus menghubungi pihak keluarga korban untuk memberikan informasi terbaru terkait kondisi dan situasi di lapangan termasuk data lengkapnya.
Agus memperkirakan, bila korban kemungkinan terbawa arus cukup jauh karena pada saat itu aliran Sungai Citarum usai hujan deras cukup besar.
Namun dirinya enggan menduga-duga kondisi saat ini."Kita lihat nanti saja karena masih tahap pencarian. Mungkin kalau sudah ditemukan bisa kami informasikan," ungkapnya.
Sementara itu, saat hendak meminta tanggapannya keluarga korban di RT08/04, Desa Cilampeni, Kecamatan Katapang, tidak berada di kediamannya.
Menurut informasi dari tetangga sekitar, keluarga korban tengah mengungsi pasca insiden tenggelamnya Ramdan serta usai luapan air Sungai Citarum yang merendam beberapa rumah warga di lokasi tersebut.
"Putra bungsu bapak Mamat itu memang hilangnya dari kemarin (Jum'at) setelah bermain, dan katanya terbawa aliran sungai," ujar tetangga korban, Neng (29).
Menurut dia, begitu dikabarkan hilang karena terpeleset beberapa warga yang mendapatkan informasi langsung melapor pada polisi.
Selang beberapa jam, aparat kepolisian pun mendatangi keluarga korban. Saat itu, lanjut Neng, aliran sungai cukup deras usai hujan deras pada malamnya.
"Rumah korban dan Sungai Citarum cukup berdekatan hanya sekitar beberapa meter saja. Disana juga sebenarnya anak-anak sering bermain mungkin korban kurang berhati-hati saja apalagi kan masih balita," ungkapnya.
Bocah tersebut dikabarkan hilang pada Jumat (19/12/2014) kemarin usai terpeleset ke aliran Sungai Citarum di kawasan Cilampeni, Kecamatan Katapang.
Kapolsek Katapang Kompol Agus Safrudin mengatakan, informasi yang diterimanya korban (Ramdan) yang masih berusia balita pada Jumat siang tengah bermain bersama kakaknya Agis (8) di dekat aliran Sungai Citarum.
Setelah itu, korban terpeleset dan langsung hilang terbawa arus yang saat itu tengah deras usai hujan yang melanda wilayahnya.
"Hingga kini kami belum menemukan keberadaan bocah tersebut pasca laporan kehilangan yang diterima Jumat kemarin," ujar Agus, Sabtu (20/12/2014).
Menurut dia, jajarannya kini terus melakukan upaya pencarian secara intensif dengan melibatkan tim SAR dari Desa Cilampeni menelusuri aliran Sungai Citarum yang berada diwilayahnya termasuk berkoordinasi dengan aparat kepolisian yang berada di sektor lain untuk menemukan keberadaan korban.
"Kami juga turut meminta keterangan dari sejumlah saksi yang saat itu diketahui tengah berada di lokasi kejadian untuk memastikan kronologis lebih rinci," kata Agus.
Kapolsek menuturkan, jajarannya juga terus menghubungi pihak keluarga korban untuk memberikan informasi terbaru terkait kondisi dan situasi di lapangan termasuk data lengkapnya.
Agus memperkirakan, bila korban kemungkinan terbawa arus cukup jauh karena pada saat itu aliran Sungai Citarum usai hujan deras cukup besar.
Namun dirinya enggan menduga-duga kondisi saat ini."Kita lihat nanti saja karena masih tahap pencarian. Mungkin kalau sudah ditemukan bisa kami informasikan," ungkapnya.
Sementara itu, saat hendak meminta tanggapannya keluarga korban di RT08/04, Desa Cilampeni, Kecamatan Katapang, tidak berada di kediamannya.
Menurut informasi dari tetangga sekitar, keluarga korban tengah mengungsi pasca insiden tenggelamnya Ramdan serta usai luapan air Sungai Citarum yang merendam beberapa rumah warga di lokasi tersebut.
"Putra bungsu bapak Mamat itu memang hilangnya dari kemarin (Jum'at) setelah bermain, dan katanya terbawa aliran sungai," ujar tetangga korban, Neng (29).
Menurut dia, begitu dikabarkan hilang karena terpeleset beberapa warga yang mendapatkan informasi langsung melapor pada polisi.
Selang beberapa jam, aparat kepolisian pun mendatangi keluarga korban. Saat itu, lanjut Neng, aliran sungai cukup deras usai hujan deras pada malamnya.
"Rumah korban dan Sungai Citarum cukup berdekatan hanya sekitar beberapa meter saja. Disana juga sebenarnya anak-anak sering bermain mungkin korban kurang berhati-hati saja apalagi kan masih balita," ungkapnya.
(sms)