Pemkot Cimahi Raih Penghargaan APE

Sabtu, 20 Desember 2014 - 11:23 WIB
Pemkot Cimahi Raih Penghargaan APE
Pemkot Cimahi Raih Penghargaan APE
A A A
CIMAHI - Pemkot Cimahi meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2014 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

Penghargaan diterima langsung oleh Wali Kota Cimahi Atty Suharti di Gedung BKKBN, Jalan Permata No 1, Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (17/12). Atty mengatakan, penghargaan yang diberikan ke pada kementerian/lembaga serta pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada Pemkot Cimahi terkait permasalahan gender (kesetaraan hak kaum perempuan dan laki-laki).

“Pemerintah Pusat menilai Pemkot Cimahi berkomitmen dan telah mengimplementasikan strategi pengarusutama an gender (PUG), pemberdayaan perempuan (PP), dan perlindungan anak (PA) di berbagai sektor pembangunan,” tutur Atty kepada wartawan kemarin.

Atty mengatakan, penghargaan yang diraih Pemkot Ci mahi ini didasarkan atas penilaian yang dilakukan oleh tim independen dari Kementerian Pem berdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Penilaian didasarkan kepada sejauh mana penerapan atau implementasi strategi PUG, pencapaian dan inovasi dalam perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta upaya untuk memenuhi hak anak.

“Jika tahun lalu Kota Cimahi men dapatkan penghargaan untuk kategori pratama. Tapi untuk tahun ini alhamdulillah berkat kerja keras semua pihak penghargaan APE yang didapat kategori madya,” ungkapnya.

Menurut Atty, selain program pelatihan bagi kaum perempuan dan P2WKSS, salah satu program lainnya yang dianggap inovatif dan sangat berpihak terhadap perempuan dan anak adalah program revitalisasi dan penguatan kelembagaan posyandu.

Selain itu, pihaknya juga sangat fokus terhadap perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan melalui pendirian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). “P2TP2A ini sudah dibentuk sejak tahun 2010 dan sangat concern dalam melaksanakan pencegahan, rehabilitasi, pendampingan serta pemberdayaan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan,” tutur Atty.

Penghargaan yang diberikan memiliki tiga kategori yakni yang tertinggi kategori utama, disusul madya dan pratama.

Nur Azis
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5940 seconds (0.1#10.140)