Stok Darah PMI Meningkat 200 Kantong
A
A
A
MEDAN - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan mengklaim pasokan stok darah meningkat setiap bulan hingga mencapai 200 kantong darah.
Peningkatan terjadi dari bulan September hingga Desember 2014. Humas Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Medan, Barbara Maesi Sumampow mengatakan, hingga Rabu (17/12), sebanyak 723 kantong darah terkumpul di PMI. Rinciannya golongan darah A sebanyak 84 kantong, golongan B sebanyak 159 kantong, golongan AB sebanyak 85 kantong, dan golongan O sebanyak 395 kantong.
“Sekarang ini masih ada 400 kantong darah yang sedang diproses di Laboratorium UDD PMI Medan,” ujarnya di Medan, Kamis (18/12). Meskipun begitu, PMI Kota Medan saat ini semakin gencar berupaya menambah stok kantong darah. Tim dari UDD PMI Medan menyosialisasikan ke sekolah-sekolah, universitas, rumah ibadah, serta perkantoran pemerintah dan swasta, untuk membantu menambah stok darah lewat aksi donor darah.
Wakil Ketua Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Sumut, Natalina Hutabarat mengatakan, golongan darah yang sangat sulit diperoleh adalah golongan darah AB. Sementara yang paling banyak dicari golongan darah O. “Untuk mengatasi masalah darah, kami biasa mencari ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan dan terkadang dari UDD RSU Sari Mutiara Medan,” tuturnya.
Menurut Natalina, kebutuhan kantong darah di Sumatera Utara (Sumut) diperkirakan mencapai 1.000 per hari, sedangkan Medan membutuhkan berkisar 100-150 kantong darah per hari. Saat ini kesadaran masyarakat mendonorkan darah semakin tinggi, terutama dari beberapa instansi dan perusahaan.
Bahkan UDD juga memiliki pendonor tetap sehingga tidak terjadi kekurangan darah. Pihaknya pun terus menyosialisasikan manfaat dari donor darah. Donor darah memiliki banyak manfaat di antaranya meningkatkan sel darah merah, memperbarui sel darah baru, menurunkan risiko kanker, dan pendonornya juga menjadi lebih bugar. “Aksi ini bukan hanya bukti kepedulian terhadap sesama, tetapi juga sebagai upaya hidup sehat,” ucapnya.
Natalie mengajak masyarakat menjadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup. Selain itu, dia mengimbau kaum muda, khususnya para remaja, agar rutin mendonorkan darah.
Siti Amelia
Peningkatan terjadi dari bulan September hingga Desember 2014. Humas Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Medan, Barbara Maesi Sumampow mengatakan, hingga Rabu (17/12), sebanyak 723 kantong darah terkumpul di PMI. Rinciannya golongan darah A sebanyak 84 kantong, golongan B sebanyak 159 kantong, golongan AB sebanyak 85 kantong, dan golongan O sebanyak 395 kantong.
“Sekarang ini masih ada 400 kantong darah yang sedang diproses di Laboratorium UDD PMI Medan,” ujarnya di Medan, Kamis (18/12). Meskipun begitu, PMI Kota Medan saat ini semakin gencar berupaya menambah stok kantong darah. Tim dari UDD PMI Medan menyosialisasikan ke sekolah-sekolah, universitas, rumah ibadah, serta perkantoran pemerintah dan swasta, untuk membantu menambah stok darah lewat aksi donor darah.
Wakil Ketua Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Sumut, Natalina Hutabarat mengatakan, golongan darah yang sangat sulit diperoleh adalah golongan darah AB. Sementara yang paling banyak dicari golongan darah O. “Untuk mengatasi masalah darah, kami biasa mencari ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan dan terkadang dari UDD RSU Sari Mutiara Medan,” tuturnya.
Menurut Natalina, kebutuhan kantong darah di Sumatera Utara (Sumut) diperkirakan mencapai 1.000 per hari, sedangkan Medan membutuhkan berkisar 100-150 kantong darah per hari. Saat ini kesadaran masyarakat mendonorkan darah semakin tinggi, terutama dari beberapa instansi dan perusahaan.
Bahkan UDD juga memiliki pendonor tetap sehingga tidak terjadi kekurangan darah. Pihaknya pun terus menyosialisasikan manfaat dari donor darah. Donor darah memiliki banyak manfaat di antaranya meningkatkan sel darah merah, memperbarui sel darah baru, menurunkan risiko kanker, dan pendonornya juga menjadi lebih bugar. “Aksi ini bukan hanya bukti kepedulian terhadap sesama, tetapi juga sebagai upaya hidup sehat,” ucapnya.
Natalie mengajak masyarakat menjadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup. Selain itu, dia mengimbau kaum muda, khususnya para remaja, agar rutin mendonorkan darah.
Siti Amelia
(ftr)