Puluhan Gepeng Terjaring Razia
A
A
A
TEBINGTINGGI - Puluhan gelandangan dan pengemis (gepeng) yang mengganggu keindahan dan kenyamanan warga Kota Tebingtinggi terjaring razia oleh gabungan Dinas Sosial Tenaga Kerja (Disosnaker), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kepolisian, dan Detasemen Polisi Milter (Denpom) Tebingtinggi, Rabu (17/12).
Mereka langsung dibawa dan didata di Kantor Disosnaker, Jalan Gunung Lauser. “Kami ingin Tebingtinggi ini bersih dari gelandangan dan pengemis. Selain itu, razia gabungan ini juga menangkap anak-anak punk. Hasilnya, puluhan gepeng berhasil diamankan,” ujar Kepala Dinas Sosnaker, Syaiful Fahri.
Seorang pengemis tunanetra, Reneb, 30, warga Sei Buluh, Kabupaten Sergai, mengatakan, selama berada di penampungan orang-orang cacat di Balai Sei Buluh, Sergai tidak mendapatkan pelatihan untuk bisa mandiri, hanya jatah makan saja. Sementara untuk menutupi biaya lainnya tidak mencukupi.
Perayudi Syahputra
Mereka langsung dibawa dan didata di Kantor Disosnaker, Jalan Gunung Lauser. “Kami ingin Tebingtinggi ini bersih dari gelandangan dan pengemis. Selain itu, razia gabungan ini juga menangkap anak-anak punk. Hasilnya, puluhan gepeng berhasil diamankan,” ujar Kepala Dinas Sosnaker, Syaiful Fahri.
Seorang pengemis tunanetra, Reneb, 30, warga Sei Buluh, Kabupaten Sergai, mengatakan, selama berada di penampungan orang-orang cacat di Balai Sei Buluh, Sergai tidak mendapatkan pelatihan untuk bisa mandiri, hanya jatah makan saja. Sementara untuk menutupi biaya lainnya tidak mencukupi.
Perayudi Syahputra
(ftr)