Pembangunan GSG Urung Rampung

Kamis, 18 Desember 2014 - 13:35 WIB
Pembangunan GSG Urung...
Pembangunan GSG Urung Rampung
A A A
SEKAYU - Pengerjaan pembangunan Gedung Serba Guna (GSG) telah memasuki tahun kedua. Namun, diperkirakan tidak selesai tepat waktu.

Saat ini gedung yang digadanggadang menjadi gedung termegah di Kabupaten Muba, baru mencapai 80%. Padahal, GSG telah menelan anggaran mencapai puluhan miliar rupiah. Pada tahun 2013 lalu di anggarkan sebesar Rp8.925.000.000 dan pada tahun ini kembali dianggarkan sebesar Rp 19.636.170.000.

“Saat ini pekerja terus menyelesaikan pembangunan GSG. Untuk hasilnya akan kami lihat pada akhir Desember nanti, sejauh mana pekerjaan belangsung,” ujar Kepala Dinas PU CK dan Pengairan Zainal Arifin, melalui Kabid Bangunan Dedi Ardian, kemarin. Jika nanti, proses pengeraan tidak sesuai kesepakatan awal, lanjut Dedi, pihaknya akan melakukan pemutusan kontrak terhadap PT Reka Konstruksi selaku pelaksana proyek.

Selain itu, pihaknya akan melakukan pembayaran sesuai dengan pengerjaan. “Pembangunannya baru mencapai 80%, untuk kontraktornya apabila tidak selesai, maka kami tidak bayar full,” kata dia. Menanggapi tidak kunjung selesainya pembangunan GSG yang terletak di Jalan Kolonel Wahid Udin Kelurahan Kayuare, Kecamatan Sekayu, Bupati Muba Pahri Azhari mengatakan sangat menyayangkan.

“Seharusnya pembangunan gedung selesai tahun ini. Paling tidak sudah ada tang atap yang terpasang. Namun, kenyataannya belum terpasang sama sekali. Ini sangat kami sayangkan,” ujar orang nomor satu di Bumi Serasan Sekate. Pahri juga mempertanyakan komitmen dinas terkait (Dinas PU CK) terkait penyelesaian pembanguan, terutama dalam melakukan pengawasan.

Padahal, gedung tersebut sudah dibangun sejak dua tahun lalu dengan anggaran besar. “Di mana letak kesalahannya, apa memang dinasnya atau kontraktor salah. Itu yang harus di evaluasi. Apabila salah di kontraktor, maka harus di-blacklist. Sayang sudah di anggarkan besar, tapi tidak selesai, kalau dinasnya salah, maka kami beri sanksi,” tegas dia.

Sementara itu, berdasarkan pantauan KORAN SINDO PALEMBANG di lokasi, pembangunan belum selesai dan masih banyak yang harus dikerjakan. Saat ini yang terbangun hanya beberapa pilar besar pada bagian bawah serta atas, dan beberapa tembok yang disusun bata, sedangkan atap rangka belum terpasang. Sementara, jumlah pekerja sangat sedikit sehingga pengerjaan pembangunan terlihat lambat.

Amarullah Diansyah
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1566 seconds (0.1#10.140)