Puting Beliung dan Banjir Terjang Garut
A
A
A
GARUT - Angin puting beliung kembali menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Garut.
Sejumlah pohon di berbagai tempat bertumbangan akibat kencangnya embusan angin yang disertai hujan deras sejak pukul 14.30 WIB, kemarin. Di Jalan Jenderal Sudirman, batang pohon yang tumbang mengenai kabel jaringan listrik yang memanjang di sepanjang jalan itu. Akibatnya, pasokan listrik di beberapa wilayah sempat Kecamatan Karangpawitan dan Garut Kota, sempat padam.
“Pasokan listrik ke Mapolres Garut pun sempat padam akibat pohon tumbang yang me nimpa kabel ini,” kata Yudi (35), seorang warga yang membantu polisi mengatur arus lalu lintas di Jalan Sudirman, kemarin.
Kejadian pohon tumbang ini, juga mengakibatkan antrean panjang di Jalan Jenderal Sudirman dan diperparah oleh sergapan banjir cileuncang di dekat pertigaan menuju kawasan Bentar. “Biasanya tidak begini. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa,” kata Sumi, 27, seorang karyawan salah satu pabrik kawasan Jalan Jenderal Sudirman.
Beberapa pengendara sepeda motor menjadi korban banjir di jalan yang menjadi penghubung Garut-Tasikmalaya via Singaparna ini. Mereka terpaksa memapah motor karena kendaraannya mogok. Pohon tumbang pun terjadi di Jalan Cimanuk Garut. Meski demikian, tumbangnya pohon di jalan ini tidak membuat kemacetan arus lalu lintas.
Sementara di Kampung Ran cabango, Desa Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kaler, sebuah tiang listrik ikut tumbang didorong angin. Arus listrik di beberapa wilayah yang alirannya dipasok melalui jalur tiang ini pun padam. “Beberapa tempat seperti Kampung Rancabango, sebagian wilayah Pataruman sampai ke kawasan Copong ikut padam. Karena aliran listriknya menggunakan jalur tiang ini. Tiangnya roboh sewaktu hujan deras di sertai angin kencang yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB,” kata Budi (34), warga Kampung Rancabango.
Di tempat lain, yaitu di Kampung Cikopo, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, angin puting beliung juga terjadi. Seorang warga RT 03/12 Kampung/Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Dadan (33) menuturkan, informasi angin puting beliung diperolehnya dari seorang kerabat yang tinggal di Kampung Cikopo.
“Saudara saya mengabari bahwa angin puting beliung juga terjadi di Kampung Cikopo. Namun saya belum tahun berapa rumah yang rusak akibat angin puting beliung kali ini. Kemarin angin puting beliung juga terjadi di Kampung Cikopo dan di kampung saya. Rumah saya juga ikut diterjang angin puting beliung. Sekarang juga masih membereskan material atap yang diterjang,” tuturnya.
Meski tidak merusak atap rumah-rumah warga di kampungnya, Dadan juga mengatakan, warga tetap khawatir peristiwa serupa terjadi kembali di tempat mereka tinggal. Terlebih, keberadaan menara milik salah satu operator selular berdiri tegak di tengah-tengah kampung padat penduduk tersebut.
Fani Ferdiansyah
Sejumlah pohon di berbagai tempat bertumbangan akibat kencangnya embusan angin yang disertai hujan deras sejak pukul 14.30 WIB, kemarin. Di Jalan Jenderal Sudirman, batang pohon yang tumbang mengenai kabel jaringan listrik yang memanjang di sepanjang jalan itu. Akibatnya, pasokan listrik di beberapa wilayah sempat Kecamatan Karangpawitan dan Garut Kota, sempat padam.
“Pasokan listrik ke Mapolres Garut pun sempat padam akibat pohon tumbang yang me nimpa kabel ini,” kata Yudi (35), seorang warga yang membantu polisi mengatur arus lalu lintas di Jalan Sudirman, kemarin.
Kejadian pohon tumbang ini, juga mengakibatkan antrean panjang di Jalan Jenderal Sudirman dan diperparah oleh sergapan banjir cileuncang di dekat pertigaan menuju kawasan Bentar. “Biasanya tidak begini. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa,” kata Sumi, 27, seorang karyawan salah satu pabrik kawasan Jalan Jenderal Sudirman.
Beberapa pengendara sepeda motor menjadi korban banjir di jalan yang menjadi penghubung Garut-Tasikmalaya via Singaparna ini. Mereka terpaksa memapah motor karena kendaraannya mogok. Pohon tumbang pun terjadi di Jalan Cimanuk Garut. Meski demikian, tumbangnya pohon di jalan ini tidak membuat kemacetan arus lalu lintas.
Sementara di Kampung Ran cabango, Desa Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kaler, sebuah tiang listrik ikut tumbang didorong angin. Arus listrik di beberapa wilayah yang alirannya dipasok melalui jalur tiang ini pun padam. “Beberapa tempat seperti Kampung Rancabango, sebagian wilayah Pataruman sampai ke kawasan Copong ikut padam. Karena aliran listriknya menggunakan jalur tiang ini. Tiangnya roboh sewaktu hujan deras di sertai angin kencang yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB,” kata Budi (34), warga Kampung Rancabango.
Di tempat lain, yaitu di Kampung Cikopo, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, angin puting beliung juga terjadi. Seorang warga RT 03/12 Kampung/Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Dadan (33) menuturkan, informasi angin puting beliung diperolehnya dari seorang kerabat yang tinggal di Kampung Cikopo.
“Saudara saya mengabari bahwa angin puting beliung juga terjadi di Kampung Cikopo. Namun saya belum tahun berapa rumah yang rusak akibat angin puting beliung kali ini. Kemarin angin puting beliung juga terjadi di Kampung Cikopo dan di kampung saya. Rumah saya juga ikut diterjang angin puting beliung. Sekarang juga masih membereskan material atap yang diterjang,” tuturnya.
Meski tidak merusak atap rumah-rumah warga di kampungnya, Dadan juga mengatakan, warga tetap khawatir peristiwa serupa terjadi kembali di tempat mereka tinggal. Terlebih, keberadaan menara milik salah satu operator selular berdiri tegak di tengah-tengah kampung padat penduduk tersebut.
Fani Ferdiansyah
(ftr)