Speed Boat Dihantam Gelombang di Mentawai, Satu Kru Hilang

Kamis, 18 Desember 2014 - 11:34 WIB
Speed Boat Dihantam Gelombang di Mentawai, Satu Kru  Hilang
Speed Boat Dihantam Gelombang di Mentawai, Satu Kru Hilang
A A A
PADANG - Sebuah speed boat (perahu mesin tempel) berisi enam orang dihantam gelombang hingga terbalik di Tanjung Makakaddut, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Akibatnya satu orang kru yang akrab dipanggil Mak Etek (50) hilang.

Menurut Kepala Dusun Makoddiai, Desa Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Naptalis Bikin Saruruk, kejadian itu berawal pada tanggal 16 Desember lalu pada pukul 14.00 WIB.

Speed boat itu dari Muara Siberut, Kecamatan Siberut Selatan, menuju ke Taileleu, kondisi cuaca gelombang tinggi namun mereka tetap memaksakan berangkat, sampai di Tanjung Makakadut, boat tersebut tenggelam,” katanya, Kamis (18/12/2014).

Lima penumpang perahu mesin tempel berhasil menyelamatkan diri setelah berenang dan terdampar di Pantai Peipei, Desa Taileleu.

Kemudian mereka memberikan informasi kepada masyarakat. Sementara lima orang yang selamat ini sudah dirawat Puskemas Siberut Barat Daya.

“Sementara korban sampai hari ini belum ditemukan, kita bersama masyarakat dan tim Kelompok Siaga Bencana ikut mencari korban tersebut, sebagian lain meminta bantuan kepada kepolisian setempat melalu radio,” ujarnya.

Tim pencari korban ini, kata Naptalis, terus melakukan pencarian dengan cara menyisir seluruh pantai dan laut, bersama dengan Tim Penanggulangan Bencana Desa, Satgas, dan Tim Arberter Samariter Bund (ASB).

"Ngo ini, saat kejadi sedang mengadakan pelatihan kebencanaan di Kecamatan Siberut Barat Daya,” timpalnya.

Sementara Manajer Pusdalops PB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Hatisama Hura mengatakan Tim SAR gabungan hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap satu orang penumpang kapal yang tenggelam di perairan Siberut Barat Daya.

“Kita mengerahkan dua unit speedboat miliki BPBD dikerahkan dalam pencari korban kapal tenggelam tersebut,” kata Hatisama Hura.

Pencarian korban dilakukan di beberapa titik, di duga korban sudah terseret gelombang mengarah ke Pulau Sipora, Samudera Hindia dan ada juga yang mengarah ke perairan Kecamatan Siberut Selataan.

“Kita juga mengalam kesulitan pencarian sebab gelombang di daerah itu mencapai ketinggian 2,5 meter,” katanya.

Hura menegaskan, sampai hari ini belum ada titik terang penemuan korban yang tenggelama tersebut.

Berdasarkan informasi, speed boat yang tenggelama itu merupakan perahu yang dipakai untuk mensuplai kopra ke kapal.

Kapal penampung kopra di pulau-pulau tersebut bernama KM Sariman dan korban yang tenggelam itu bernama Mak Etek, bertugas sebagai bagian mesin kapal tersebut.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9656 seconds (0.1#10.140)