Sering Kangen Bertemu dengan Jenazah

Rabu, 17 Desember 2014 - 11:47 WIB
Sering Kangen Bertemu...
Sering Kangen Bertemu dengan Jenazah
A A A
Awalnya, saat mulai mengawali kariernya di bagian Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Sleman, ada perasaan takut yang menghinggapinya. Sebab, perempuan yang bernama Rini Wahyuni ini, harus berkecimpung di dekat jenazah korban kekerasan atau kecelakaan.

“Awal-awal melihat mayat memang takut, tapi itu wajar. Tapi karena ini tuntutan profesi, mau tidak mau yaharus dijalani,” kata Rini, perempuan yang lahir pada 7 September 1974 silam tersebut. Untuk mengatasi rasa takutnya ini pun, dirinya mempunyai cara tersendiri. Yaitu, ketika ingin melihat apakah ada tanda-tanda bekas kekerasan, dia terlebih dahulu berkomunikasi dengan mayat tersebut.

“Untuk menghilangkan rasa takut, cara saya sendiri berkomunikasi dengan si mayat. Saya permisi dahulu, walaupun memang nantinya tak ada jawaban,” tuturnya. Selain itu pula, kamera yang berisi foto-foto jenazah pun tak pernah dia bawa keluar dari mobil.

Apalagi sampai masuk ke dalam rumah. Sebab, pastinya setiap selesai memeriksa mayat, sering kali dia kesulitan tidur karena ada perasaan takut. “Semua peralatan ditinggal di mobil saja, tidak sampai dimasukkan ke rumah,” ucapnya.

Karena sudah sekitar sepuluh tahun berkecimpung di dekat mayat ini pun, sering kali ia merasa ada perasaan kangen jika tidak bertemu jenazah. Namun, rasa ini ia anggap sebagai keberhasilannya dalam penyesuaian diri di tempatnya menjemput rezeki. “Sering kangen juga kalau tidak ketemu jenazah,” kata perempuan yang tinggal di Sleman, Yogyakarta ini.

Ridho Hidayat
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4880 seconds (0.1#10.140)