Warga-TNI Kolaborasi Meriahkan Hari Juang Kartika
Warga-TNI Kolaborasi Meriahkan Hari Juang Kartika
A
A
A
SEMARANG - Ribuan warga menghadiri peringatan Hari Juang Kartika 2014 di Lapangan Panglima Jenderal Sudirman Ambarawa, Kabupaten Semarang, kemarin.
Selain menyaksikan peringatan hari lahir TNI Angkatan Darat tersebut, masyarakat juga diperbolehkan menaiki sejumlah kendaraan tempur milik tentara itu. Sejumlah kendaraan tempur yang ditampilkan dalam defile upacara Hari Juang Kartika tersebut di antaranya enam unit tank serta sejumlah meriam.
Seusai upacara yang dipimpin oleh Panglima Kodam IV/- Diponegoro Mayor Jenderal Bayu Purwiyono tersebut juga digelar fragmen yang mengisahkan pertempuran yang dipimpin Panglima Besar Jenderal Sudirman. Mayjen Bayu Purwiyono mengatakan prajurit TNI bukanlah tentara sewaan atau bayaran. “TNI tidak berpolitik praktis dan tidak terkotak-kotak,” katanya.
Bayu sendiri mengaku bangga dengan penampilan yang merupakan perpaduan antara tentara dan rakyat dalam peringatan hari ini. “Seharusnya KSAD langsung yang hadir di sini, namun tidak bisa karena beliau ada tugas di daerah lain,” katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga memohon maaf jika masih ada prajurit yang berbuat “khilaf” dalam kata-kata maupun perbuatan. Pangdam meminta tentara manunggal bersama rakyat sehingga menjadi TNI AD yang maju, modern dan berkelas dunia.
Ant
Selain menyaksikan peringatan hari lahir TNI Angkatan Darat tersebut, masyarakat juga diperbolehkan menaiki sejumlah kendaraan tempur milik tentara itu. Sejumlah kendaraan tempur yang ditampilkan dalam defile upacara Hari Juang Kartika tersebut di antaranya enam unit tank serta sejumlah meriam.
Seusai upacara yang dipimpin oleh Panglima Kodam IV/- Diponegoro Mayor Jenderal Bayu Purwiyono tersebut juga digelar fragmen yang mengisahkan pertempuran yang dipimpin Panglima Besar Jenderal Sudirman. Mayjen Bayu Purwiyono mengatakan prajurit TNI bukanlah tentara sewaan atau bayaran. “TNI tidak berpolitik praktis dan tidak terkotak-kotak,” katanya.
Bayu sendiri mengaku bangga dengan penampilan yang merupakan perpaduan antara tentara dan rakyat dalam peringatan hari ini. “Seharusnya KSAD langsung yang hadir di sini, namun tidak bisa karena beliau ada tugas di daerah lain,” katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga memohon maaf jika masih ada prajurit yang berbuat “khilaf” dalam kata-kata maupun perbuatan. Pangdam meminta tentara manunggal bersama rakyat sehingga menjadi TNI AD yang maju, modern dan berkelas dunia.
Ant
(ftr)
Explore More