Penyakit Cebol Bisa Dicegah

Selasa, 16 Desember 2014 - 11:09 WIB
Penyakit Cebol Bisa Dicegah
Penyakit Cebol Bisa Dicegah
A A A
BANDUNG - Kecebolan merupakan penyakit yang bisa dicegah, salah satu pencegahannya bisa dilakukan melalui imunisasi.

Direksi PT Biofarma Iskandar mengatakan, 2 dari 5 anak di Jawa Barat mengalami kecebolan, terutama di daerah-daerah yang minim vaksinasi, khususnya imunisasi. Oleh karena itu, imunisasi diharapkan bisa menekan jumlah penyandang kecebolan. Menurutnya, selain imunisasi rutin, kecebolan juga bisa di cegah melalui pola hidup dan konsumsi makanan yang baik seperti rajin mengonsumsi sayuran dan buah-buahan.

“Intinya kecebolan adalah penyakit yang bisa dicegah. Tidak hanya dengan imunisasi, tetapi juga pola konsumsi makanan yang seimbang,” jelasnya usai mem buka seminar Imunisasi Untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik di Gedung Serba Guna Biofarma, Jalan Pasteur, Kota Bandung, kemarin.

Dia melanjutkan, generasi muda kini diracuni segala sesuatu yang serba instan, termasuk soal makanan. Maka tidak heran, banyak orang yang berusia produktif, namun sudah terkena berbagai penyakit. Iskandar menyebutkan, orang yang berusia bawah 50 tahun kini banyak yang terkena penyakit stroke ringan, kolesterol tinggi, dan lainnya.

“Padahal sedari muda hal itu bisa dicegah dengan menerapkan pola konsumsi makanan yang sehat. Konsumsi buah, sayuran, ikan, dan juga olahraga menjadi penolong bagi kesehatan kita kelak,” tuturnya. Oleh karena itu, pihaknya gencar melakukan kampanye imunisasi dan pola konsumsi makanan yang sehat. Menurut Iskandar, imunisasi pada orang dewasa juga dinilai penting, pasalnya mereka harus menjadi generasi penerus yang sehat secara fisik maupun mental.

Untuk memaksimalkan kampanye soal pentingnya imu nisasi, pihaknya meng gan deng Dinas Kesehatan Jabar untuk melakukan sosialisasi pada komunitas-komunitas peduli kesehatan dan menggaet para blogger. Disinggung soal pola konsumsi makanan secara instan, dia menilai, masyarakat kini lebih mudah menerima sesuatu yang baru dan meninggalkan yang lama.

“Untuk itu konservasi budaya harus dilakukan, terutama mengembalikan pola makan dan kearifan lokal setempat,” jelasnya. Head of Departement Corporate Communicatons Biofarma N Nurlela menyebutkan, seminar imunisasi bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar selalu peduli dengan status vaksinasi mereka dan keluarganya.

“Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa tidak hanya balita yang butuh vaksinasi, tapi orang dewasa pun butuh vaksin seperti vaksin hepatitis 8 dan vaksin flu,” tandasnya. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Alma Lucyati mengklaim, 100 % masyarakat Jabar telah sadar pentingnya vaksinasi dan imunisasi.

Diakuinya, ada sekitar tujuh desa di Jabar yang cakupan penggunaan imunisasi dan vaksinasinya masih minim.

Anne Rufaidah
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7568 seconds (0.1#10.140)