Penelitian UGM Sebelum Terjadi Longsor di Banjarnegara

Senin, 15 Desember 2014 - 16:53 WIB
Penelitian UGM Sebelum...
Penelitian UGM Sebelum Terjadi Longsor di Banjarnegara
A A A
YOGYAKARTA - Para pakar Geologi UGM menyatakan, wilayah Karangkobar, Banjarnegara, masuk peringkat pertama daerah yang beresiko tinggi terjadi bencana tanah longsor.

Pada 2007 lalu, Ttim UGM bekerja sama dengan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal sudah melakukan penelitian atas kerentanannya, dan berencana memasang alat pendeteksi longsor.

"Waktu itu, beberapa kecamatan di sekitar Banjarnegara yang merupakan kawasan rawan longsor pernah dipasang alat deteksi longsor buatan UGM. Sayangnya alat tersebut batal dipasang di Karangkobar, karena ada persoalan sosial," ujar Dosen Teknik Geologi UGM Ir Teuku Faisal Fathani, Senin (15/12/2014).

Ditambahkan dia, jika alat tersebut dipasang, kemungkinan akan jatuhnya korban jiwa akan bisa diminimalisir. Pemasangan alat pendeteksi longsor saat penelitian Tim UGM, justru dilakukan di Pagentan.

Dengan alat tersebut, peringatan dini bisa dilakukan, bahkan memberikan kesempatan masyarakat untuk mengungsi bisa lebih panjang. Alat deteksi tersebut mampu mendeteksi bencana longsor empat jam, sebelum kejadian lewat bunyi sirine.

"Sehingga korban nyawa bisa diminimalisir sekecil mungkin. Alat sistem peringatan dini longsor buatan UGM ini, sudah dipasang di 12 provinsi di Indonesia. Bahkan telah dipakai di beberapa negara seperti Myanmar, Kroasia, dan Vietnam," tegasnya.

Ke depan, pihaknya berharap, pemerintah perlu untuk menerapkan teknologi sistem peringatan dini deteksi bencana longsor untuk menghindari kejadian, seperti di Banjarnegara, terulang setiap tahun.

"Alat deteksi dini hanyalah salah satu komponen dari upaya mitigasi. Bagi masyarakat yang hidup di daerah rawan bencana, penguatan kelembagaan, mitigasi struktural, dan sosial, jauh lebih penting guna meningkatkan kewasapadaan dan meminimalisir kerugian akibat bencana alam," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5431 seconds (0.1#10.140)