Lomba Egrang Hadirkan Kenangan Masa Kecil
Lomba Egrang Hadirkan Kenangan Masa Kecil
A
A
A
SEMARANG - Hari Juang Kartika ke-69 di Kota Semarang diperingati dengan cara unik, kemarin. Kodim 0733 BS menggelar lomba dolanan tradisional di tengah ribuan pengunjung Car Free Day (CFD) Jalan Pahlawan.
Dalam acara itu, ratusan pengunjung CFD mengikuti lomba permainan tradisional, seperti egrang, teklek, balap karung, lomba memasukkan belut ke dalam botol, dan lomba lainnya. Mereka begitu antusias dan terlihat menikmati kegiatan itu. Tawa dan canda terlihat saat beberapa peserta terjatuh dari egrang atau teklek yang ditunggangi.
Sementara tepuk tangan begitu meriah saat para peserta berhasil menguasai permainan tradisional yang saat ini sudah jarang terlihat dan memenangkan perlombaan. “Seru sekali, dulu permainan egrang ini adalah permainan saya saat kecil. Meski sulit, tapi senang bisa berhasil menaikinya. Seperti membawa memori masa kecil saya saat dulu balapan egrang bersama teman-teman,” kata Suprapto,51, salah satu peserta sambil tersenyum.
Suprapto mengapresiasi langkah Kodim 0733 BS yang memperkenalkan kembali dolanan tradisional kepada masyarakat. Sebab saat ini permainan tradisional itu sudah jarang ditemukan dan kalah saing dengan permainan modern.
“Ini anak saya juga tidak tahu permainan ini, jadi kegiatan ini diharapkan terus dilakukan agar generasi penerus, khususnya anak-anak, mencintai permainan dalam negeri. Apalagi dalam permainan tradisional ini banyak sekali nilai-nilai kehidupan yang diajarkan, seperti keseimbangan, kesabaran, fokus, kerja sama, dan lainnya,” ujarnya.
Dandim 0733 BS/Semarang Letkol Inf Muhammad Taufiq Zega saat ditemui di lokasi mengatakan, peringatan Hari Juang Kartika ke-69 sengaja menampilkan lomba-lomba permainan tradisional.
Selain untuk lebih mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, kegiatan ini juga bertujuan mengenalkan kembali permainan tradisional. “Harapannya agar permainan ini tidak punah dan tidak kalah oleh permainan modern,” katanya.
Andika Prabowo
Dalam acara itu, ratusan pengunjung CFD mengikuti lomba permainan tradisional, seperti egrang, teklek, balap karung, lomba memasukkan belut ke dalam botol, dan lomba lainnya. Mereka begitu antusias dan terlihat menikmati kegiatan itu. Tawa dan canda terlihat saat beberapa peserta terjatuh dari egrang atau teklek yang ditunggangi.
Sementara tepuk tangan begitu meriah saat para peserta berhasil menguasai permainan tradisional yang saat ini sudah jarang terlihat dan memenangkan perlombaan. “Seru sekali, dulu permainan egrang ini adalah permainan saya saat kecil. Meski sulit, tapi senang bisa berhasil menaikinya. Seperti membawa memori masa kecil saya saat dulu balapan egrang bersama teman-teman,” kata Suprapto,51, salah satu peserta sambil tersenyum.
Suprapto mengapresiasi langkah Kodim 0733 BS yang memperkenalkan kembali dolanan tradisional kepada masyarakat. Sebab saat ini permainan tradisional itu sudah jarang ditemukan dan kalah saing dengan permainan modern.
“Ini anak saya juga tidak tahu permainan ini, jadi kegiatan ini diharapkan terus dilakukan agar generasi penerus, khususnya anak-anak, mencintai permainan dalam negeri. Apalagi dalam permainan tradisional ini banyak sekali nilai-nilai kehidupan yang diajarkan, seperti keseimbangan, kesabaran, fokus, kerja sama, dan lainnya,” ujarnya.
Dandim 0733 BS/Semarang Letkol Inf Muhammad Taufiq Zega saat ditemui di lokasi mengatakan, peringatan Hari Juang Kartika ke-69 sengaja menampilkan lomba-lomba permainan tradisional.
Selain untuk lebih mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, kegiatan ini juga bertujuan mengenalkan kembali permainan tradisional. “Harapannya agar permainan ini tidak punah dan tidak kalah oleh permainan modern,” katanya.
Andika Prabowo
(ftr)
Explore More