3 Rumah Rusak Diterjang Longsor
A
A
A
KARANGANYAR - Tiga rumah pada tiga kecamatan di wilayah Karanganyar dilaporkan rusak akibat tertimpa tanah longsor yang terjadi selama dua hari terakhir.
Longsor juga sempat menutup Jalan Tembus Tawangmangu serta jalan penghubung antar kecamatan di Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso.
Di Dukuh Dukun, Desa Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, tanah longsor menghantam rumah Giyanto (34) warga setempat hingga hancur berantakan, Jumat pagi (12/12/2014).
Talud setinggi sekitar 6 meter dan panjang 17 meter mendadak ambrol setelah diguyur hujan sehari semalam.
Untungnya penghuni rumah selamat karena saat kejadian sekitar pukul 08.00 WIB telah mengungsi ke tempat tetangga.
“Kami terlebih dahulu menyelamatkan diri ketika badan talud di belakang rumah mulai miring,” kata Giyanto, Jumat pagi (12/12/2014).
Sesaat sebelum talud longsor, terdengar suara gemeretak. Dirinya juga sempat memindahkan seluruh harta benda ke lokasi yang aman.
Selang 30 menit kemudian, talud akhirnya longsor dan menghantam rumahnya hingga berantakan.
Kondisi bangunan berukuran 7X15 meter persegi tersebut rusak berat. Untuk sementara, keluarga korban ditampung di rumah tetangga.
Dua jam setelah di Desa Plumbon, kejadian longsor giliran menimpa rumah Suwarto, warga RT 05 RW II Desa Kemuning, Ngargoyoso.
Talud setinggi 15 meter dan lebar 30 meter mendadak ambrol dan menimpa rumah korban. Material talud selanjutnya giliran menimpa kandang sapi milik Giyarno yang terletak di bawahnya.
“Kejadian sudah kami laporkan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah),” kata Kepala Desa (Kades) Kemuning, Widadi Nur Widyoko.
Pasca kejadian, warga berinisiatif bergotong royong membersihkan longsoran usai shalat Jumat. Selain itu, bantuan logistik juga sudah didatangkan dari BPBD.
Sehari sebelumnya, longsor juga menimpa satu rumah di Desa Jumantoro, Kecamatan Jumapolo.
Di hari yang sama, longsor juga menutup jalan penghubung antar kecamatan di Desa Tlobo, Jatiyoso serta jalan tembus Tawangmangu-Magetan.
BPBD mencatat kerugian akibat kerusakan tiga rumah dan satu kandang sapi mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar Aji Pratama Heru Kristianto mengatakan, dirinya memasang status siaga darurat bencana selama tiga bulan mulai Desember.
“Guna mempermudah penanganan, sentra rawan bencana didirikan di tiga posko,” kata Heru.
Longsor juga sempat menutup Jalan Tembus Tawangmangu serta jalan penghubung antar kecamatan di Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso.
Di Dukuh Dukun, Desa Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, tanah longsor menghantam rumah Giyanto (34) warga setempat hingga hancur berantakan, Jumat pagi (12/12/2014).
Talud setinggi sekitar 6 meter dan panjang 17 meter mendadak ambrol setelah diguyur hujan sehari semalam.
Untungnya penghuni rumah selamat karena saat kejadian sekitar pukul 08.00 WIB telah mengungsi ke tempat tetangga.
“Kami terlebih dahulu menyelamatkan diri ketika badan talud di belakang rumah mulai miring,” kata Giyanto, Jumat pagi (12/12/2014).
Sesaat sebelum talud longsor, terdengar suara gemeretak. Dirinya juga sempat memindahkan seluruh harta benda ke lokasi yang aman.
Selang 30 menit kemudian, talud akhirnya longsor dan menghantam rumahnya hingga berantakan.
Kondisi bangunan berukuran 7X15 meter persegi tersebut rusak berat. Untuk sementara, keluarga korban ditampung di rumah tetangga.
Dua jam setelah di Desa Plumbon, kejadian longsor giliran menimpa rumah Suwarto, warga RT 05 RW II Desa Kemuning, Ngargoyoso.
Talud setinggi 15 meter dan lebar 30 meter mendadak ambrol dan menimpa rumah korban. Material talud selanjutnya giliran menimpa kandang sapi milik Giyarno yang terletak di bawahnya.
“Kejadian sudah kami laporkan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah),” kata Kepala Desa (Kades) Kemuning, Widadi Nur Widyoko.
Pasca kejadian, warga berinisiatif bergotong royong membersihkan longsoran usai shalat Jumat. Selain itu, bantuan logistik juga sudah didatangkan dari BPBD.
Sehari sebelumnya, longsor juga menimpa satu rumah di Desa Jumantoro, Kecamatan Jumapolo.
Di hari yang sama, longsor juga menutup jalan penghubung antar kecamatan di Desa Tlobo, Jatiyoso serta jalan tembus Tawangmangu-Magetan.
BPBD mencatat kerugian akibat kerusakan tiga rumah dan satu kandang sapi mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar Aji Pratama Heru Kristianto mengatakan, dirinya memasang status siaga darurat bencana selama tiga bulan mulai Desember.
“Guna mempermudah penanganan, sentra rawan bencana didirikan di tiga posko,” kata Heru.
(sms)