Penggalian Kuburan PRT di Rumah Syamsul Dihentikan

Jum'at, 12 Desember 2014 - 16:40 WIB
Penggalian Kuburan PRT...
Penggalian Kuburan PRT di Rumah Syamsul Dihentikan
A A A
MEDAN - Proses penggalian kuburan di rumah Syamsul Anwar, tersangka penganiaya PRT, dihentikan. Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo mengatakan kemungkinan jasad korban dibuang ke tempat lain.

"Kemungkinan jasad korban dibuang di tempat lain, sehingga yang ditemukan itu hanya sisa-sisa," katanya, Jumat (12/12/2014).

Saat ditanya mengenai kemungkinan tersangka menggali sendiri kuburan korban di rumahnya lalu membuang jasad korban ke tempat lain, mantan Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) ini mengatakan kemungkinan itu sangat besar. Kemungkinan itu muncul karena pada 2012 Polresta Medan gagal menggeledah rumah tersangka.

"Iya, bisa saja terjadi. Makanya, untuk saat ini proses penyelidikan dan pengembangan masih dilakukan termasuk pencarian di tempat lain. Dan, kalau ada bekingnya yang berusaha menghalangi dan intervensi, akan disikat," tegasnya.

Menurutnya, ketegasan itu dilakukan karena perlakuan tersangka sudah melampaui batas kewajaran terhadap korban.

"Jangan ada lagi eksploitasi orang lemah dan jangan lagi ada mentang-mentang orang lemah lantas dieksploitasi. Ini masalah hak asasi manusia (HAM), tidak boleh main-main," tegasnya.

Kapolda juga mengatakan dugaan penjualan organ tubuh korban juga sedang ditelusuri. "Salah satu poin penyelidikan kita saat ini pada penjualan organ tubuh korban. Makanya saya sudah berkoordinasi dengan Polda-Polda lain khususnya Polda Jawa Tengah dan Polda Jawa Barat."

Terpisah, Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta mengatakan, pihaknya akan menelusuri adanya keterlibatan pejabat, pengusaha, dan kelompok besar di Sumut yang selama ini menjadi beking atas usaha tersangka.

"Saya akan selesaikan kasus ini sampai tuntas. Saat ini masih proses pengumpulan alat bukti, karena masih banyak yang harus dikerjakan," katanya singkat.

Disinggung mengenai jaringan yang membekingi tersangka selama ini, dia mengaku belum mengetahuinya. "Saya cek, terima kasih informasinya."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1062 seconds (0.1#10.140)